Connect with us

JABODETABEK

Kemacetan Jakarta Turun, Gubernur Pramono: Transportasi Publik Kunci Utamanya

Aktualitas.id -

Arsip foto - Sejumlah pengendara sepeda motor terjebak kemacetan di Jalan Gatot Soebroto, Jakarta, Senin (14/10/2024). ANTARA FOTO

AKTUALITAS.ID – Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung Wibowo, menyampaikan kabar menggembirakan terkait kondisi lalu lintas Ibu Kota. Berdasarkan survei terbaru dari Tomtom Traffic Index, tingkat kemacetan di Jakarta terus mengalami penurunan signifikan.

“Jakarta kini berada di peringkat lima kota termacet di Indonesia. Sebelumnya kita nomor satu, tapi sekarang sudah jauh membaik,” ujar Pramono di Jakarta Pusat, Kamis (3/7/2025).

Menurut data tersebut, kota dengan tingkat kemacetan tertinggi di Indonesia saat ini adalah Bandung, diikuti Medan, Palembang, Surabaya, dan Jakarta.

Penurunan peringkat Jakarta ini, kata Pramono, tak lepas dari peningkatan kualitas dan jangkauan transportasi publik, termasuk kehadiran layanan Transjabodetabek yang memperkuat konektivitas antarkawasan.

“Ini hasil dari perencanaan matang. Semua rute disimulasikan dan dihitung berdasarkan kepadatan dan minat masyarakat. Yang terpenting, kami ingin masyarakat dari mana pun bisa menjangkau Jakarta dengan nyaman menggunakan transportasi publik,” jelasnya.

Lebih lanjut, Pramono menyebutkan bahwa kualitas layanan transportasi umum di Jakarta kini sudah cukup baik, baik dari sisi kebersihan, kenyamanan, hingga kerapian. Bahkan menurutnya, Jakarta tidak kalah dibandingkan kota-kota besar di negara lain.

“Hanya saja, memang konektivitasnya belum sepenuhnya merata. Itu yang akan terus kami benahi,” tambahnya.

Pemprov DKI Jakarta menargetkan pada akhir tahun 2025 nanti, 31 persen warga Jakarta sudah menggunakan transportasi umum sebagai moda utama mobilitas mereka.

“Kami terus berupaya meningkatkan fasilitas dan menambah rute-rute baru, terutama di kawasan yang padat dan memiliki permintaan tinggi,” tutup Pramono.

Dengan tren positif ini, Jakarta diharapkan semakin bebas macet dan menjadi kota yang lebih nyaman untuk dihuni dan bekerja. (YAN KUSUMA/DIN) 

TRENDING

Exit mobile version