Connect with us

Nasional

Kemenko PMK dan Save the Children Kampanyekan Aksi Generasi Iklim

Published

on

Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (KemenkoPMK) bersama Save the Children Indonesia berkolaborasi dalam mengkampanyekan Aksi Generasi Iklim di 8 Provinsi melalui kegiatan Sehari Bermain Bersama Anak di Jakarta pada Sabtu (10/8/2024). (ANTARA)

AKTUALITAS.ID – Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Kemenko PMK) berkolaborasi dengan Save the Children Indonesia meluncurkan kampanye nasional Aksi Generasi Iklim yang akan dilaksanakan di delapan provinsi. Inisiatif ini menempatkan anak-anak sebagai subjek utama dan agen perubahan dalam menghadapi krisis iklim.

Dalam acara “Sehari Bermain Bersama Anak” yang diadakan di Jakarta pada Sabtu (10/8/2024), Deputi Bidang Koordinasi Peningkatan Kualitas Anak, Perempuan, dan Pemuda Kemenko PMK, Woro Srihastuti S, menegaskan bahwa Kemenko PMK berkomitmen untuk mengoordinasikan dan menyinkronkan berbagai kebijakan serta program kementerian dan lembaga terkait untuk mendukung Aksi Generasi Iklim.

“Kami memastikan bahwa anak-anak tidak hanya menjadi objek, tetapi juga menjadi subjek dan agen perubahan dalam aksi ini,” ujar Woro. 

Ia menambahkan, kompleksitas isu perubahan iklim yang berdampak langsung pada anak-anak memerlukan partisipasi aktif dari seluruh pihak, termasuk anak-anak dan orang muda.

Laporan global Save the Children berjudul “Born into the Climate Crisis” pada September 2021 menyoroti dampak nyata dari krisis iklim terhadap anak-anak di seluruh dunia. Anak-anak yang lahir pada tahun 2020 diprediksi akan menghadapi ancaman banjir tiga kali lebih banyak, kekeringan dua kali lebih sering, serta kegagalan panen tiga kali lebih besar dibandingkan dengan generasi sebelumnya.

Dessy Kurwiany Ukar, CEO Save the Children Indonesia, menegaskan pentingnya keterlibatan anak-anak dan orang muda dalam mengatasi krisis iklim. 

“Banyak dari mereka belum menyadari dampak krisis iklim terhadap kehidupan mereka sekarang dan di masa depan. Oleh karena itu, sangat penting menempatkan mereka sebagai aktor utama, sehingga mereka dapat menginspirasi dan mempengaruhi sesama generasinya untuk mitigasi krisis iklim dan adaptasi dengan lingkungan baru,” jelas Dessy.

Kampanye Aksi Generasi Iklim akan dilaksanakan di Provinsi Jakarta, Jawa Barat, Jawa Timur, Sulawesi Selatan, Sulawesi Tengah, NTT, Bali, dan DI Yogyakarta. Rangkaian kegiatan ini akan melibatkan kelompok anak dan orang muda yang tergabung dalam Child Campaigner Save the Children Indonesia, dengan tujuan memperkuat resiliensi anak-anak dalam menghadapi dampak krisis iklim.

Acara “Sehari Bermain Bersama Anak” di Jakarta dihadiri oleh sekitar 500 peserta, termasuk anak-anak, perwakilan kementerian, lembaga terkait, serta mitra pembangunan dan media. Kegiatan ini menampilkan beragam informasi dan edukasi mengenai dampak krisis iklim melalui pendekatan edutainment yang mendidik dan menyenangkan, seperti seni budaya, permainan, dan pertunjukan bertema resiliensi terhadap krisis iklim.

Dengan kampanye ini, Kemenko PMK dan Save the Children Indonesia berharap dapat menciptakan generasi muda yang lebih sadar dan siap menghadapi tantangan iklim di masa depan. (YAN KUSUMA/RAFI)

Trending

Exit mobile version