Connect with us

NASIONAL

Akademisi Nilai Pencekalan Yasonna Pukulan Beruntun untuk PDIP

Aktualitas.id -

Yasonna Laoly, mantan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia, Foto; Aktualitas.id

AKTUALITAS.ID – Akademisi dari Universitas Pembangunan Nasional Veteran Jakarta (UPNVJ), Ardli Johan Kusuma, menilai pencekalan terhadap Yasonna Laoly, mantan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia, merupakan pukulan beruntun bagi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP). Pencekalan ini berkaitan dengan penyidikan kasus suap Harun Masiku, yang melibatkan kader PDIP tersebut.

“Terlepas dari pembuktian hukum terkait keterlibatan Yasonna dalam kasus ini, pencegahan terhadapnya untuk bepergian ke luar negeri jelas memberikan pukulan signifikan bagi PDIP,” kata Ardli dalam keterangan, Kamis (27/12/2024).

Ardli menambahkan bahwa pencekalan terhadap Yasonna, yang merupakan salah satu figur penting dalam PDIP, semakin memperburuk citra partai yang sudah terlanjur terpengaruh oleh status tersangka yang disematkan kepada Sekretaris Jenderal PDIP, Hasto Kristiyanto. Hasto sebelumnya ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus suap yang melibatkan Harun Masiku, terkait dengan penetapan anggota DPR RI terpilih pada periode 2019-2024. Hasto juga dikenai tuduhan perintangan penyidikan terkait kasus tersebut.

“Saya kira PDIP, sebagai salah satu partai besar, pasti akan mengambil langkah-langkah hukum dan politik untuk membela kader-kadernya yang terlibat dalam kasus ini,” ujar Ardli, yang juga menganggap bahwa PDIP bisa saja melakukan serangan balik terhadap pihak-pihak yang dianggap bertanggung jawab menjatuhkan nama partai.

Pencekalan terhadap Yasonna Laoly ditetapkan oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) untuk mencegah yang bersangkutan bepergian ke luar negeri dalam rangka penyidikan kasus Harun Masiku. Hal ini menyusul penetapan Hasto Kristiyanto sebagai tersangka dalam dua perkara, yaitu tindak pidana korupsi bersama Harun Masiku, serta perintangan penyidikan terkait kasus tersebut.

Dengan serangkaian langkah hukum ini, PDIP kini menghadapi tantangan berat dalam menjaga citra partai dan membela nama baik kader-kadernya yang terlibat dalam masalah hukum ini. (Damar Ramadhan)

TRENDING

Exit mobile version