Connect with us

NASIONAL

Sahroni Sebut Jokowi Alami Post Power Syndrome Usai Pertemuan dengan Peserta Sespimmen

Aktualitas.id -

Wakil Ketua Komisi III DPR RI, Ahmad Sahroni, Foto: Ist

AKTUALITAS.ID – Pertemuan Presiden ke-7 RI, Joko Widodo, dengan rombongan peserta didik Sekolah Staf dan Pimpinan Menengah (Serdik Sespimmen) Polri baru-baru ini menjadi sorotan. Bukan pertemuannya yang dipermasalahkan, melainkan keputusan untuk mengunggah momen tersebut ke media sosial.

Wakil Ketua Komisi III DPR RI, Ahmad Sahroni, menilai tindakan mengunggah video pertemuan itu ke ruang publik “kurang pas”, terutama mengingat status Jokowi yang kini adalah mantan presiden.

“Kalau di ruang publik menurut saya kurang pas… Karena sekarang Pak Jokowi kan mantan presiden, kecuali masih presiden, boleh saja,” kata Sahroni di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (21/4/2025).

Menurut Sahroni, ketika pertemuan seperti itu diunggah ke media sosial, hal itu bisa menimbulkan beragam persepsi di masyarakat, termasuk anggapan bahwa Jokowi mungkin mengalami post power syndrome.

“Kalau di ruang terbuka kan orang anggapannya jadi beda-beda. Wah, ini jangan-jangan Pak Jokowi masih post power syndrome. Dia pengen juga terus tampil,” tambahnya, sembari menegaskan pandangannya ini bersifat pribadi, bukan atas nama partai. Ia menyarankan agar pertemuan semacam itu lebih baik dilakukan secara tertutup atau tidak diunggah ke publik.

Diketahui, Jokowi menerima Serdik Sespimmen Polri Dikreg ke-65 di kediamannya di Solo pada Kamis (17/4/2025). Momen keakraban tersebut sempat diunggah oleh akun Sespimmen Polri di media sosial, namun unggahan itu kemudian dihapus. Tindakan penghapusan ini seolah mengkonfirmasi adanya reaksi atau kehati-hatian terkait publikasi pertemuan tersebut. (Mun/Ari Wibowo)

TRENDING

Exit mobile version