Connect with us

NASIONAL

Mendagri: Kontraksi Ekonomi Papua Tengah Capai -8 Persen akibat Tertahannya Ekspor Freeport

Aktualitas.id -

Mendagri Tito Karnavian (Setneg)

AKTUALITAS.ID — Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian mengungkapkan penyebab anjloknya pertumbuhan ekonomi Papua Tengah hingga minus 8 persen. Menurut Tito, kontraksi tajam itu dipicu tersendatnya aktivitas ekspor PT Freeport Indonesia akibat gangguan produksi dan distribusi.

Hal tersebut disampaikan Tito kepada Presiden Prabowo Subianto dalam rapat terbatas laporan rutin inflasi dan ekonomi daerah di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (24/11/2025).

“Papua Tengah mengalami kontraksi. Saya laporkan kepada Bapak Presiden, penyebabnya antara lain karena ekspor Freeport yang tertahan,” kata Tito seusai pertemuan.

Tito menjelaskan, hambatan produksi Freeport terjadi imbas insiden kebakaran fasilitas smelter di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Gresik, Jawa Timur, pada 14 Oktober 2025. Kebakaran melanda pabrik asam sulfat dan unit pemisahan gas bersih.

Tak hanya itu, rangkaian peristiwa longsor di area tambang bawah tanah Grasberg Block Cave (GBC), Mimika, turut memperparah kondisi. Longsor yang terjadi pada 8 September 2025 membuat tujuh pekerja terjebak, dan seluruhnya ditemukan meninggal dunia setelah pencarian selama 27 hari.

“Dengan situasi tersebut, arus ekspor terhenti dan ekonominya langsung terdampak, terutama Timika dan wilayah sekitar,” ujar Tito.

Meski demikian, Tito menegaskan masih ada daerah yang mencatat performa ekonomi positif sehingga ikut menjaga stabilitas perekonomian nasional. Ia mencontohkan Maluku Utara yang kembali menempati posisi pertumbuhan ekonomi tertinggi secara nasional.

Tito menekankan pentingnya pemantauan mingguan dan bulanan atas inflasi serta kinerja ekonomi daerah, agar pemerintah dapat merespons cepat jika muncul hambatan yang berpotensi menekan pertumbuhan. (YAN KUSUMA/DIN) 

TRENDING

Exit mobile version