Connect with us

Nusantara

Padamkan Kebakaran Lahan, Damkar Kota Jambi Turunkan 52 Personel

Published

pada

AKTUALITAS.ID – Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (Damkartan) Kota Jambi menurunkan 52 orang personel untuk memadamkan api yang membakar lahan di Kelurahan Talang Gulo, Kota Jambi.

Kepala Dinas Damkartan Kota Jambi Mustari Affandi di Jambi, Rabu (31/7/2024), mengatakan pihaknya mendapatkan laporan dari masyarakat adanya kebakaran lahan di Jalan Lingkar Selatan, Kota Jambi, yang diduga adanya kesengajaan membakar lahan oleh oknum tidak dikenal.

“Diduga pembakaran lahan oleh oknum yang tidak dikenal,” kata Mustari.

Adapun luas lahan yang terbakar sekitar 1.000 meter persegi. Dalam pemadaman kali ini, personel melakukan pemutusan jalur api yang mengarah ke gudang dan rumah warga sekitar.

Api berhasil dipadamkan dengan aman dan lancar selama 1 jam 15 menit. Setidaknya 32 ribu liter air digunakan untuk memadamkan api yang membakar lahan tersebut.

Sementara itu, di waktu yang hampir bersamaan sekira pukul 14.30 WIB pihaknya juga mendapatkan laporan kebakaran lahan di jalan Depati Purbo Kelurahan Teluk Kenali, Telanaipura.

Untuk memadamkan api yang membakar lahan seluas 3.000 meter persegi itu, Damkar menurunkan 30 personel.

Mustari mengatakan, pihaknya belum mengetahui pemilik lahan yang terbakar itu.

Kemudian api berhasil dipadamkan selama 3 jam 10 menit, setelah personel mampu mengatasi hambatan di lapangan.

“Area lahan yang terbakar terlalu luas, menyulitkan petugas melakukan pemadaman dan angin berhembus kencang membuat api cepat menyebar,” katanya.

Untuk memadamkan api personel melakukan pemutusan jalur api agar tidak meluas. Damkar menghabiskan 45 ribu liter air untuk memadamkan api di lahan tersebut.

Dari hasil identifikasi, pihaknya menduga api berasal dari pemancing yang membuang puntung rokok sembarangan. Dari kejadian ini tidak ditemukan korban jiwa.

Mustari mengingatkan masyarakat agar tidak melakukan pembakaran lahan dengan sengaja karena dapat dipidana.

Ia juga meminta kepada masyarakat yang membakar sampah agar memastikan api sampah telah padam agar bara api tidak menyebar ke area yang mudah terbakar. [Muslami Effendi]

Trending

Exit mobile version