NUSANTARA
Tragis di Nias: Kakak Hanyut Saat Selamatkan Adik dari Sungai Meluap, Satu Tewas

AKTUALITAS.ID – Peristiwa pilu menimpa sepasang kakak beradik di Kecamatan Bawolato, Kabupaten Nias, Sumatera Utara. Saat berupaya menyeberangi Sungai Simambali yang tengah meluap, keduanya terseret arus deras. Sayangnya, sang kakak ditemukan meninggal dunia akibat kejadian nahas tersebut.
Kepala Seksi Hubungan Masyarakat (Kasi Humas) Polres Nias, Aipda Motivasi Gea, menjelaskan kronologi kejadian yang terjadi pada Sabtu (29/3/2025) sekitar pukul 16.00 WIB. Korban yang diketahui bernama AW (19) bersama dua adiknya, SW dan FW, sedang dalam perjalanan pulang dari kebun menuju rumah mereka.
“Dalam perjalanan, mereka harus menyeberangi Sungai Simambali yang tengah meluap dengan menggunakan titian,” ujar Aipda Motivasi kepada wartawan, Rabu (2/4/2025).
AW dengan sigap membantu adiknya, SW, untuk menyeberangi sungai terlebih dahulu melalui titian. Setelah SW berhasil mencapai tepi sungai, AW kembali untuk mengambil barang bawaan mereka. Namun, tak disangka, saat kembali menginjak titian yang ternyata telah diambil oleh SW, AW kehilangan keseimbangan dan terpeleset ke sungai bersama adiknya itu.
Aipda Motivasi menambahkan, SW sempat terseret arus sejauh sekitar 10 meter, namun beruntung ia berhasil meraih rerumputan di tepi sungai dan menyelamatkan diri. Sementara itu, AW terus terseret arus deras dan tidak dapat diselamatkan.
“Sungai Simambali merupakan anak sungai dari Sungai Idano Mola yang memiliki arus deras, terutama saat musim hujan. Hal ini menjadi faktor utama yang menyebabkan korban terbawa arus,” jelasnya.
Tim gabungan segera melakukan pencarian setelah mendapatkan laporan kejadian tersebut. Setelah beberapa hari melakukan penyisiran, pada Selasa (1/4/2025), tim gabungan akhirnya menemukan jasad AW di Sungai Idano Mola dalam kondisi mengapung telungkup. Petugas kemudian melakukan proses evakuasi jenazah.
Atas permintaan pihak keluarga, jenazah AW langsung dibersihkan di lokasi kejadian oleh keluarga dengan bantuan tim medis. Setelah itu, jasad korban dimasukkan ke dalam kantong jenazah dan dibawa ke rumah duka di Dusun IV, Desa Siofabanua. “Setibanya di rumah duka, jenazah korban secara resmi diserahkan kepada keluarga. Keluarga korban juga sepakat untuk tidak melakukan autopsi dengan menandatangani surat pernyataan bermaterai,” pungkas Aipda Motivasi. (Mun/Yan Kusuma)
-
EKBIS09/06/2025 10:30 WIB
Harga Emas Terjun Bebas, Antam Sentuh Rp 1,9 Juta per Gram
-
RAGAM09/06/2025 12:30 WIB
Luka di Tanah Kaya: Konflik Tambang di Indonesia dan Ketika Nikel Mencabik Raja Ampat
-
EKBIS09/06/2025 09:30 WIB
Harga Beras dan SPHP Masih Melambung Tinggi Hari Ini, 9 Juni 2025
-
OASE09/06/2025 05:00 WIB
Begini Perjalanan Roh Seorang Mukmin Saat Jasad Dikuburkan
-
NASIONAL09/06/2025 06:00 WIB
Wakil Ketua MPR: Hukum Tegas untuk Pelaku Pertambangan Ilegal di Raja Ampat
-
POLITIK09/06/2025 09:00 WIB
Terganjal Usia? Pengamat Sebut Jokowi Lebih Masuk Akal Gabung PSI daripada PPP
-
NASIONAL09/06/2025 07:00 WIB
Panas Raja Ampat: Golkar Ungkap Dalang di Balik Kritik Tambang yang Sasar Bahlil
-
JABODETABEK09/06/2025 05:30 WIB
Hati-hati, Jakarta Diguyur Hujan Ringan Senin 9 Juni 2025