Connect with us

Oase

Lima Isyarat Rasulullah tentang Kepergiannya yang Dekat

Published

pada

AKTUALITAS.ID – Beberapa waktu sebelum meninggal, Rasulullah Muhammad SAW memberikan beberapa isyarat yang menandakan bahwa waktunya di dunia sudah hampir berakhir. Isyarat ini muncul dalam percakapan dengan sahabat-sahabatnya yang menunjukkan perasaan seolah-olah beliau mengetahui bahwa akhir hayatnya sudah dekat.

Salah satu isyarat pertama terjadi ketika Rasulullah mengutus sahabat Muadz bin Jabal ke Yaman pada tahun kesepuluh Hijriyah. Sebelum keberangkatannya, beliau berkata, “Hai Muadz, kamu sepertinya tidak akan menjumpaiku lagi setelah tahun ini dan engkau akan melihat Masjidku dan kuburanku.” Ucapan ini membuat Muadz menangis karena merasa khawatir berpisah dengan Rasulullah.

Pada tahun yang sama, Rasulullah melaksanakan haji wada atau haji perpisahan. Ketika wukuf di Arafah pada 9 Dzulhijah, beliau menyampaikan khutbah yang mengandung isyarat perpisahan. Dalam khutbahnya, beliau mengatakan, “Wahai sekalian manusia, dengarkanlah perkataanku ini, karena sesungguhnya aku tidak tahu apakah aku akan bertemu kalian lagi setelah tahun ini di tempat wukuf seperti ini selama-lamanya.”

Tak lama setelah khutbah tersebut, turunlah firman Allah dalam Surah Al-Maidah ayat 3: “Pada hari ini telah kusempurnakan untukmu agamamu dan telah kucukupkan nikmatKu dan telah kuridhai Islam itu jadi agama bagimu.” Mendengar ayat ini, Umar bin Khattab menangis, karena dia merasa ada kesempurnaan yang berarti tidak ada lagi penambahan dalam agama. Nabi Muhammad menanggapi dengan mengatakan, “Kamu benar.”

Isyarat berikutnya terjadi ketika Rasulullah mengingatkan umatnya saat melempar jumrah dalam pelaksanaan ibadah haji. Beliau berkata, “Tunaikanlah manasik (haji) kalian sebagaimana aku menunaikannya, barangkali aku tidak akan menunaikan ibadah haji lagi setelah tahun ini.”

Di bulan Safar tahun 11 Hijriyah, Rasulullah melakukan ziarah ke makam para syuhada Uhud. Setelah itu, beliau berdiri di mimbar dan bersabda, “Sesungguhnya aku akan mendahului kalian dan menjadi saksi atas kalian. Demi Allah, sesungguhnya aku sekarang benar-benar melihat telagaku, dan telah diberikan kepadaku kunci-kunci perbendaharaan bumi, dan demi Allah, sesungguhnya aku tidak mengkhawatirkan kalian akan melakukan kesyirikan sepeninggalku, namun yang aku khawatirkan adalah kalian berlomba-lomba dalam merebut kekayaan dunia.”

Kata-kata tersebut menunjukkan bahwa Rasulullah mengetahui bahwa waktunya sudah dekat, dan beliau memberi nasihat agar umatnya tetap menjaga iman dan tidak terjebak dalam godaan dunia. Kepergian Rasulullah pada usia 63 tahun, tepatnya pada Senin 12 Rabiul Awal tahun 11 Hijriyah, menjadi momen penuh kesedihan bagi umat Islam di seluruh dunia. (Enal Kaisar)

Trending

Exit mobile version