Connect with us

OASE

Hati-hati di Bulan Puasa: Dosa Maksiat Bisa Lebih Besar?

Aktualitas.id -

Ilustrasi, Foto: Isr

AKTUALITAS.ID – Ramadan, bulan penuh berkah dan rahmat, telah menjadi momen yang ditunggu-tunggu umat Islam. Sejak enam bulan sebelumnya, Nabi Muhammad SAW dan para sahabat sudah mempersiapkan diri untuk menyambut bulan suci ini dengan penuh antusiasme dan doa, seperti dalam hadis yang mengatakan, “Ya Allah, berkati kami pada bulan Rajab dan bulan Sya’ban dan antarkan kami sampai bulan Ramadhan” (HR al-Bazzar, Ibnu Sunny, al-Baihaqi, dan lainnya).

Meskipun hadis tersebut dipandang lemah oleh sebagian ulama, maknanya tetap memberikan gambaran tentang betapa mulianya bulan Ramadan. Pahala bagi setiap amal ibadah yang dilakukan pada bulan ini berlipat ganda, terutama bagi mereka yang menunaikan kewajiban berpuasa. Imam al-Ghazali bahkan mengungkapkan bahwa puasa memiliki kemuliaan yang tak tertandingi dibandingkan dengan ibadah lainnya, sebagaimana Baitullah di Makkah yang dimuliakan karena hubungan khususnya dengan Allah.

Namun, apa yang terjadi jika seseorang melakukan maksiat selama bulan Ramadan? Apakah dosanya juga akan dilipatgandakan seperti halnya pahala ibadah? Sejumlah ulama berpendapat bahwa dosa yang dilakukan di bulan yang mulia ini bisa berlipat ganda. Hal ini sebagaimana dijelaskan dalam kitab Matolib Ulinuha dan oleh Ibnu Muflih, yang menyatakan bahwa dosa dan pahala sangat bergantung pada waktu dan tempat. Seperti halnya shalat di Masjidil Haram yang pahalanya lebih besar, dosa yang dilakukan di bulan Ramadhan pun akan lebih berat.

Dalam surah al-An’am ayat 160, Allah berfirman, “Barang siapa berbuat kebaikan mendapat balasan 10 kali lipat amalnya. Dan barang siapa berbuat kejahatan dibalas seimbang dengan kejahatannya.” Secara umum, amal baik akan dilipatgandakan pahalanya, sedangkan dosa akan diberi balasan yang setimpal. Namun, menurut sebagian besar ulama, kualitas perbuatan lebih penting daripada kuantitasnya. Dosa kecil yang terus dilakukan bisa berkembang menjadi dosa besar, sementara dosa besar yang disertai dengan taubat bisa diampuni oleh Allah SWT.

Dengan demikian, Ramadan menjadi saat yang sangat penting untuk meningkatkan amal ibadah dan berusaha menjauhi perbuatan maksiat. Tidak hanya pahala, namun dosa juga dapat menjadi lebih besar jika dilakukan pada bulan yang mulia ini. Maka, mari kita manfaatkan kesempatan yang penuh berkah ini dengan memperbanyak kebaikan dan menjauhi segala bentuk maksiat. (Mun/Ari Wibowo)

TRENDING

Exit mobile version