Connect with us

OASE

Momen Menggetarkan: Proses Turunnya Wahyu Pertama kepada Nabi

Aktualitas.id -

Ilustrasi, Foto: Ist

AKTUALITAS.ID – Proses turunnya wahyu pertama kali kepada Nabi Muhammad ﷺ merupakan momen luar biasa yang penuh makna, sebagaimana diceritakan dalam berbagai riwayat hadits. Dalam hadits yang diriwayatkan oleh Aisyah radhiyallahu anha, wahyu pertama datang dalam bentuk mimpi yang benar, yang sangat jelas bagaikan cahaya fajar.

Nabi ﷺ memang memiliki kecenderungan untuk berkhalwat atau menyendiri, yang beliau lakukan di Gua Hira. Di sana, beliau beribadah dan merenung beberapa malam sebelum akhirnya wahyu yang ditunggu itu turun. Seperti yang diceritakan oleh Aisyah radhiyallahu anha, Nabi ﷺ pergi ke Gua Hira membawa bekal untuk berkhalwat dan kembali lagi ke Khadijah radhiyallahu anha untuk mempersiapkan bekal yang sama. Hingga pada suatu malam, malaikat Jibril datang menghampiri beliau dengan wahyu pertama.

Malaikat Jibril yang datang dengan membawa wahyu meminta Nabi ﷺ untuk membaca, namun dengan penuh kebingungan, beliau menjawab tidak bisa membaca. Malaikat Jibril kemudian mendekapnya tiga kali, hingga Nabi ﷺ merasa kepayahan. Setelah itu, wahyu pertama diturunkan: “Bacalah dengan menyebut nama Tuhanmu yang telah menciptakan…” (QS. Al-Alaq: 1-5).

Wahyu ini bukan hanya mengandung pesan penting mengenai ilmu, tetapi juga menunjukkan kekuatan, kesabaran, dan kebesaran Allah yang mengutus wahyu-Nya kepada umat manusia melalui Nabi-Nya, Muhammad ﷺ. Momen ini menjadi awal dari perjalanan dakwah yang penuh perjuangan dan hikmah. (Mun/ Yan Kusuma)

TRENDING

Exit mobile version