OTOTEK
Suzuki Investasikan Rp5 Triliun untuk Perkuat Produksi di Indonesia

AKTUALITAS.ID – PT Suzuki Indomobil Motor (SIM) berkomitmen untuk memperkuat kehadirannya di Indonesia dengan mengalokasikan dana hingga Rp5 triliun untuk meningkatkan fasilitas produksinya.
Investasi besar ini bertujuan untuk memperbarui peralatan produksi dan memperkuat dukungan teknologi dalam proses pembuatan kendaraan.
Shodiq Wicaksono, Direktur Pelaksana PT Suzuki Indomobil Motor, mengungkapkan bahwa langkah ini akan mendukung upaya perusahaan untuk terus berinovasi dan menjaga kualitas produksi di tanah air.
Dalam kesempatan yang sama, Harold Donnel, Direktur Pemasaran 4W PT Suzuki Indomobil Sales, mengungkapkan bahwa Suzuki Indonesia berencana meluncurkan beberapa model kendaraan baru pada paruh pertama tahun 2025. Fokus utama mereka akan terletak pada segmen SUV, yang diprediksi akan semakin diminati oleh konsumen Indonesia.
“Semester pertama 2025, kami akan menghadirkan produk baru yang disesuaikan dengan kebutuhan dan karakter konsumen di Indonesia. Selain itu, kami juga akan melakukan penyegaran pada model-model yang sudah ada untuk menarik lebih banyak pelanggan,” jelas Harold.
Dengan langkah strategis ini, Suzuki berharap dapat semakin memperkuat posisinya di pasar otomotif Indonesia, serta memenuhi kebutuhan konsumen yang semakin berkembang. (KAISAR/RIHADIN)
-
NASIONAL12/03/2025
Bonus Hari Raya untuk Mitra Ojek Daring: Langkah Nyata Arahan Presiden
-
NASIONAL12/03/2025
Presiden Prabowo Tegas: Prajurit TNI di Lembaga Sipil Wajib Pensiun Dini
-
POLITIK12/03/2025
Batasan Masa Jabatan Ketum Parpol? Demokrat: Itu Urusan Internal Partai
-
EKBIS12/03/2025
IHSG Rebound Seperti Pemain Basket: Bangkit Lagi dengan Semangat!
-
EKBIS12/03/2025
Hadapi Krisis Pangan Global, Pemerintah Pastikan Produksi Beras Nasional Surplus
-
JABODETABEK12/03/2025
Empat Anggota Polda Metro Jaya Dipecat, Kapolda Tegaskan Penegakan Disiplin
-
MULTIMEDIA12/03/2025
FOTO: Komisi V Setujui Anggaran Tambahan Kemendes dari Hibah Luar Negeri
-
POLITIK12/03/2025
Bawaslu Dorong ‘Cost Sharing’ untuk Pembiayaan PSU Pilkada