OTOTEK
Kebocoran Chat Pejabat AS: NSA Soroti Kelemahan Keamanan Aplikasi Signal
AKTUALITAS.ID – Aplikasi pesan terenkripsi Signal, yang digadang-gadang sebagai alternatif aman pengganti WhatsApp, ternyata menyimpan celah keamanan yang berpotensi membahayakan privasi pengguna. Lembaga Keamanan Nasional AS (NSA) bahkan mengeluarkan peringatan resmi terkait risiko penggunaan aplikasi tersebut.
Peringatan ini muncul setelah terungkapnya kebocoran chat pejabat pemerintah AS yang tak sengaja membeberkan rencana perang kepada jurnalis. NSA mengungkapkan bahwa Signal menjadi target bernilai tinggi bagi kelompok hacker profesional, terutama dari Rusia, yang menggunakan teknik phishing untuk mencuri informasi sensitif.
“Kerentanan telah diidentifikasi dalam aplikasi Signal Messenger. Penggunaan Signal oleh target umum kegiatan pengawasan dan spionase telah menjadikan aplikasi tersebut sebagai target bernilai tinggi untuk mencegat informasi sensitif,” demikian tertulis dalam buletin internal NSA.
NSA juga memperingatkan bahwa aplikasi pesan pihak ketiga seperti Signal dan WhatsApp tidak boleh digunakan untuk mengomunikasikan informasi yang sangat sensitif. Meskipun Signal mengklaim bahwa ‘kerentanan’ tersebut bukan pada teknologi inti aplikasinya, insiden kebocoran chat pejabat AS menunjukkan adanya risiko keamanan yang nyata.
Kebocoran chat tersebut terjadi ketika Menteri Pertahanan Pete Hegseth secara tidak sengaja mengirimkan pesan berisi rencana perang ke grup chat Signal yang juga diikuti oleh jurnalis The Atlantic. Pesan tersebut memuat informasi detail tentang paket senjata, target, dan waktu penyerangan.
Insiden ini menjadi peringatan bagi pengguna aplikasi pesan terenkripsi untuk selalu waspada terhadap potensi risiko keamanan, terutama dari serangan phishing yang semakin canggih. (Mun/Ari Wibowo)
-
RIAU29/12/2025 13:00 WIBBukan Sekedar Perlombaan, Festival Sampan Layar di Bengkalis Adalah Warisan Budaya
-
NASIONAL29/12/2025 14:01 WIBKasus Dugaan Korupsi Bekasi, Pengamat: Mirip Pola Jokowi–Gibran
-
RIAU29/12/2025 17:30 WIBKapolda Riau dan Danrem Wira Bima Dorong Penyelesaian TNTN Berbasis Kolaborasi dan Pendekatan Humanis
-
NASIONAL29/12/2025 11:00 WIBKPK: Penyidikan Kasus Nikel Rp2,7 T Dihentikan Karena Bukti Tidak Cukup dan Daluwarsa
-
RAGAM29/12/2025 15:00 WIBCatat, Ini Operasi yang Tidak Ditanggung BPJS Kesehatan
-
EKBIS29/12/2025 10:30 WIBAwal Pekan, Rupiah Menguat 0,06 Persen ke Rp16.740 per Dolar AS
-
FOTO29/12/2025 14:31 WIBFOTO: Isi Libur Nataru dengan Bermain Salju di Mall
-
POLITIK29/12/2025 13:05 WIBPDIP Soroti Penutupan Bantuan Asing untuk Korban Bencana Sumatera