Connect with us

RAGAM

Mendiang Bunda Iffet “Slank” Raih Penghargaan Dari BNN

Aktualitas.id -

Tangkapan layar - Kepala BNN Martinus Hukom saat pemberian penghargaan kepada Bunda Iffet "Slank" yang diwakili oleh Bimbim Slank dalam acara Hari Anti Narkoba Internasional (HANI) 2025 di Jakarta, Kamis (26/6/2025) malam. ANTARA/HO-BNN

AKTUALITAS.ID – Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) Martinus Hukom mengatakan bahwa momentum Hari Anti Narkoba Internasional (HANI) 2025 harus menjadi pengingat untuk berempati terhadap keluarga-keluarga di Indonesia yang mengalami kasus narkoba.

Untun itu, Martinus mengajak seluruh pihak untuk bahu-membahu memerangi bahaya narkoba. Pasalnya hal itu pun sudah menjadi perhatian dari Presiden Prabowo Subianto yang tertuang dalam Astacita.

BNN menganugerahkan penghargaan Lifetime Achievement kepada mendiang Bunda Iffet yang dikenal sebagai manajer band Slank, karena berjasa dalam menjaga anak bangsa dari bahaya narkoba.

Penghargaan itu diberikan dalam acara Hari Anti Narkoba Internasional (HANI) 2025 yang diselenggarakan BNN di Jakarta, Kamis (26/6/2025) malam. Adapun personel Slank Bimo Setiawan alias Bimbim, mewakili almarhumah untuk menerima penghargaan itu.

“Bunda pasti happy malam ini di alam sebelah dapat Lifetime Achievement Award ya, atas perjuangan Bunda dalam merawat anak-anaknya,” kata Bimbim seusai mewakili menerima penghargaan tersebut.

Almarhumah ibu dari Bimbim Slank itu diberikan penghargaan atas dedikasi dan perjuangannya yang luar biasa dalam memerangi narkoba.

Bimbim mengatakan bahwa ibunya tersebut perlu menjadi inspirasi bagi para orang tua untuk tidak perlu malu dan takut jika anggota keluarganya terpapar narkoba. Menurut dia, Bunda Iffet selalu semangat dalam merehabilitasi penyalahguna narkoba.

Saat ini, kata dia, walaupun Bunda Iffet sudah tidak ada, tetapi spiritnya masih tetap ada bagi para personel Slank.

Dia pun berkomitmen untuk tetap bersemangat menjaga generasi selanjutnya agar tidak terjerumus barang terlarang tersebut.

“Narkoba udah kayak lingkaran setan ya, bahwa banyak bandar yang pemakai juga, akhirnya mereka gak bisa berhenti,” kata dia. (Purnomo/goeh)

TRENDING

Exit mobile version