Connect with us

RAGAM

Megatsunami 200 Meter di Greenland: Fenomena Langka yang Membingungkan Ilmuwan

Aktualitas.id -

Ilustrasi, Foto: Ist

AKTUALITAS.ID – Sebuah megatsunami setinggi 200 meter dilaporkan terjadi di Fjord Greenland, memunculkan tanda tanya besar di kalangan ilmuwan. Fenomena mengejutkan ini, yang baru terungkap setahun setelah kejadian, disebabkan oleh longsoran besar yang melibatkan sekitar 25 juta meter kubik batu dan es yang jatuh dari lereng setinggi 600 hingga 900 meter.

Menurut laporan IFL Science, kejadian ini menyoroti bagaimana perubahan iklim dapat memicu bencana alam yang belum sepenuhnya dipahami. Citra satelit mengungkapkan empat longsor baru saja terdeteksi, mengindikasikan adanya aktivitas geologi yang kompleks dan berpotensi berbahaya.

Kristian Svennevig dari Survei Geologi Denmark dan Greenland menyatakan, “Saat kami mulai petualangan ilmiah ini, semua orang kebingungan dan tidak ada yang benar-benar paham.” Ia menegaskan timnya hanya mengetahui adanya hubungan antara megatsunami dan longsor melalui berbagai upaya penelitian interdisipliner dan internasional.

Dalam makalah yang diterbitkan oleh tim Svennevig, disebutkan megatsunami berlangsung selama seminggu dan bergerak tegak lurus dengan arah tsunami awal. Peneliti menemukan bahwa perubahan iklim, termasuk perbedaan suhu ekstrem antara musim panas dan dingin, berkontribusi pada terjadinya longsor tersebut. Faktor-faktor seperti mencairnya lapisan es, kurangnya penopang es, serta perubahan pola presipitasi turut memperburuk kondisi.

Fenomena megatsunami ini tidak hanya menjadi perhatian ilmuwan, tetapi juga menyoroti pentingnya pemahaman yang lebih dalam mengenai dampak perubahan iklim terhadap geologi dan lingkungan. Seiring dengan meningkatnya frekuensi kejadian ekstrem, tantangan untuk memahami dan memitigasi risiko bencana alam semakin mendesak. (Mun)

TRENDING

Exit mobile version