Connect with us

Berita

Untuk Penanganan COVID-19, Pemprov DKI Miliki Anggaran Rp 5,32 T

AKTUALITAS.ID – Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria (Ariza) mengatakan, Pemprov DKI terus melakukan penanganan COVID-19. Saat ini, anggaran yang disiapkan Pemprov DKI Jakarta untuk penanganan virus Corona sebesar Rp 5,32 triliun. Menurutnya, anggaran itu digunakan untuk tiga bagian. Pertama digunakan untuk bagian kesehatan, kedua bagian bantuan sosial dan yang ketiga untuk pemulihan ekonomi. […]

Published

on

AKTUALITAS.ID – Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria (Ariza) mengatakan, Pemprov DKI terus melakukan penanganan COVID-19. Saat ini, anggaran yang disiapkan Pemprov DKI Jakarta untuk penanganan virus Corona sebesar Rp 5,32 triliun.

Menurutnya, anggaran itu digunakan untuk tiga bagian. Pertama digunakan untuk bagian kesehatan, kedua bagian bantuan sosial dan yang ketiga untuk pemulihan ekonomi.

“Kalau anggaran Rp 5,32 triliun itu terdiri tiga bagian. Pertama, bagian kesehatan, kemudian bagian jaring pengaman sosial atau bansos dan yang ketiga pemulihan ekonomi,” ujar Ariza di Balai Kota DKI Jakarta, Senin (17/8/2020).

Meski demikian, Ariza mengaku tidak mengetahui perincian anggaran tersebut. Berapa-berapa persennya saya nggak hafal, nanti silakan tanya saja ke bagian keuangan,” ucapnya.

Lebih lanjut, Ariza mengatakan, pihaknya saat ini terus melakukan tes Corona secara masif. Total, lebih dari 600 ribu orang telah menjalani tes.

“Jumlah nya luar biasa, 5 sampai 10 ribu per hari, sudah lebih dari 600 ribu kita testing. Cara kami dalam rangka mempercepat memutus mata rantai penyebaran itu kan sederhana saja, kalau kita ingin menyelesaikan masalah, kuncinya adalah mengidentifikasi masalah,” katanya.

Sebelumnya, Kepala Badan Pengelola Keuangan Daerah (BPKD) DKI Jakarta Edi Sumantri menjelaskan, Pemprov DKI Jakarta telah mengalokasikan dana belanja tidak terduga (BTT) sebesar Rp 5,32 triliun. Dana tersebut digunakan untuk penanganan COVID-19.

“Dana BTT digunakan untuk tiga sektor, pertama kesehatan, untuk jaring pengaman sosial dan untuk pemulihan ekonomi, nilainya Rp 5,32 triliun. Nah silakan SKPD yang membutuhkan itu, misal untuk beli alat kesehatan, untuk sembako dinas sosial, terus untuk biaya pemakaman, untuk insentif petugas diajukan,” kata Edi di Balai Kota DKI Jakarta, Jumat (14/8/2020).

Saat ini, kata Edi, dana BTT itu baru digunakan Rp 1,7 triliun. “Sekarang sudah terserap kurang lebih Rp 1,7 triliun,” katanya.

OASE

INFOGRAFIS

WARGANET

Trending