Rileks
Mencari Wajah dan Harapan Baru di Mimika
PILBUP MIMIKA 2024 merupakan kesempatan bagi masyarakat untuk memilih pemimpin yang tidak hanya memahami kondisi lokal, tetapi juga memiliki komitmen untuk membangun daerahnya ke arah yang lebih baik. Orientasinya jelas yaitu terwujudnya pemerintahan yang memprioritaskan kesejahteraan rakyat.
Pemilihan Bupati (Pilbup) Mimika 2024 akan jadi momentum penting bagi masyarakat untuk memilih pemimpin yang bersih dan berkomitmen mengawal kemajuan daerah. Dalam konteks pembangunan yang berkelanjutan, pemimpin yang terpilih harus mampu menjawab tantangan yang ada, termasuk isu ekonomi, sosial, dan lingkungan.
Dalam Pilbup Mimika 2024 ini, paslon yang akan bertarung adalah pasangan Johannes Rettob-Emanuel Kemong (JOEL), Maximus Tipagau-Peggi Patricia Pattipi (MPthree), dan Alexsander Omaleng-Yusuf Rombe (AIYE).
Ada hal menarik yang pasti akan kembali diungkit dan dikipas-kipas lagi, yaitu kasus dugaan korupsi yang pernah menimpa Johannes Rettob, paslon nomor urut satu ini.
Kasus itu terjadi saat Johannes Rettob menjadi Kepala Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika Kabupaten Mimika pada 2015 yang berhubungan dengan proyek pembelian helikopter.
Jaksa menuding Rettob melakukan tindak pidana korupsi dan merugikan kas negara hingga 69 miliar dan dituntut 18,5 tahun bui.
Namun dalam persidangan, ternyata tuduhan itu tak terbukti dan kasasi yang dajukan jaksa pun kandas karena ditolak MA kenapa? ya..hanya dirinya dan Tuhan yang tau.
Sementara Alexander Omaleng paslon nomor urut tiga ini adalah sosok muda, anak Eltinus Omaleng, Bupati Mimika dua periode yang terjerat masalah hukum.
Tentu saja permasalahan hukum yang menimpa bapaknya akan berpengaruh pada penilaian masyarakat pada dirinya. Orang-orang tentu akan mengaitkannya dengan sepak terjang bapaknya yang dinilai tidak amanah saat mengemban tugas.
Masih ada pilihan lain bagi masyarakat di Kabupaten Mimika dalam pilbup saat ini, yaitu Maximus Tipagau dan wakilnya Peggi Patrisia Pattipi. Maximus adalah seorang pengusaha muda asli Papua, yang telah lama aktif dalam upaya peningkatan ekonomi masyarakat lokal.
Ia juga sudah lama berkecimpung dalam berbagai program sosial baik dalam bidang pendidikan, ekonomi, maupun kesejahteraan masyarakat.
Maximus yang berlatar belakang aktivis memiliki pengalaman luas untuk meningkatkan SDM di Papua, khususnya di bidang Pendidikan Maximus punya komitmen terkait isu-isu lokal yang menjadi hajat hidup orang banyak, seperti UMKM, sarana air bersih, Pendidikan, dan perbaikan infrastruktur serta masih banyak lagi.
Sementara Peggi Patrisia Pattipi pernah menjabat DPR RI selama dua periode pada tahun 2009-2019. Peggi adalah seorang politisi berpengalaman yang dikenal karena komitmennya dalam memperjuangkan hak-hak perempuan dan anak-anak di Papua serta fokus kepada pencegahan dan penanggulangan stunting.
Pengalamannya sebagai wakil rakyat di DPR tentu menjadi bekal yang sangat cukup baginya untuk mengetahui secara persis kebutuhan nyata masyarakat di Mimika.
Tak hanya itu, darah politik Peggi juga sudah ada sejak lahir, terbukti Peggi merupakan anak dari Jacob Pattipi seorang ayah yang pernah menjadi Gubernur Irian Jaya tahun 1993–1998, sedangkan ibunya pernah menjadi anggota dpr pepera dan suaminya Abdul Muis juga pernah menjabat sebagai Bupati Mimika.
Dengan visi “Mimika Bersatu, Berdaya Saing, Sejahtera, dan Berkelanjutan,” paslon nomor urut 02 ini dapat membawa harapan baru untuk menghadirkan perubahan nyata demi kesejahteraan dan persatuan masyarakat Mimika.
Salah satunya adalah rencana mereka membangun dan memperbaiki jalan yang menghubungkan pusat kota dengan kampung-kampung terpencil.
Langkah itni jelas akan mendukung pertumbuhan ekonomi lokal dan meningkatkan layanan publik seperti kesehatan, pendidikan, dan keamanan di wilayah terpencil yang selama ini sulit dijangkau.
Mudahnya akses jalan hingga ke wilayah pelosok itu jelas akan menumbuhkan berbagai UMKM yang akan menjadi motor bagi pembangunan yang berkelanjutan.
Yang perlu dicatat adalah bahwa di balik riuhnya pertarungan politik untuk mengambil hati rakyat itu, baik Maximus, Johannes, dan Alexsander telah berkomitmen menjalankan kampanye yang bersih dengan menyampaikan pesan damai.
Mereka mengajak masyarakat untuk bersatu, tanpa perpecahan. Puji Tuhan, ini menunjukkan kematangan politik dan kepemimpinan mereka yang bisa menjadi teladan bagi masyarakat.
Siapa pun yang menang, itu adalah pilihan rakyat. Tapi tentu ada pertimbangan-pertimbangan yang bisa diperdebatkan sebelum menentukan pilihan.
Pilih paslon yang bersih, pilih yang bervisi, dan pilih yang sudah terbukti dengan karya dan kontribusi nyata jauh sebelum mereka mendaftarkan diri sebagai kandidat bupati dan wakilnya.
Dan saya yakin terlalu mudah bagi Anda untuk tahu jawabannya siapa dia. Ya benar…, memang mereka itu orangnya. Anda cerdas! (Samsu)
-
Olahraga18 jam lalu
Indonesia Melonjak ke Ranking FIFA 125 Dunia, Prestasi Tertinggi Era Shin Tae-yong
-
Ragam22 jam lalu
Mitos Jerawat Perlambat Penuaan Kulit, Ini Penjelasan dan Tips dari Ahli
-
Oase4 jam lalu
Seandainya Keimanan Abu Bakar Ditimbang, Keimanannya Lebih Berat dari Seluruh Umat
-
EkBis13 jam lalu
Menteri Prabowo Klaim Pengusaha AS Yakin Ekonomi Indonesia, Ingin Tambah Investasi
-
Jabodetabek1 jam lalu
Rabu, Layanan SIM Keliling Kembali Dibuka di Lima Lokasi Jakarta
-
Jabodetabek23 jam lalu
Pramono Anung-Rano Karno Klaim Menang Satu Putaran, Akankah Pilkada Jakarta Berakhir?
-
Multimedia14 jam lalu
FOTO: Kemenko PM Gelar RTM Bahas Program Makan Bergizi Gratis
-
Jabodetabek2 jam lalu
Jakarta Diprediksi Cerah Berawan dengan Hujan Ringan di Beberapa Wilayah Hari Ini