Ragam
Studi: Minum dari Botol Plastik Bisa Tingkatkan Tekanan Darah
AKTUALITAS.ID — Sebuah studi terbaru yang dilakukan oleh Departemen Kedokteran di Danube Private University, Austria, mengungkapkan fakta mengejutkan tentang dampak minum air dari botol plastik terhadap kesehatan. Penelitian ini menemukan bahwa kebiasaan minum dari botol plastik dapat secara signifikan meningkatkan tekanan darah, sebuah temuan yang mengkhawatirkan mengingat konsumsi botol plastik yang sangat umum di masyarakat modern.
Dalam studi yang diterbitkan dalam jurnal Microplastics, para peneliti mengaitkan peningkatan tekanan darah dengan mikroplastik, partikel-partikel kecil yang terdapat dalam makanan dan air. Mikroplastik ini telah lama diketahui sebagai penyebab berbagai masalah kesehatan, termasuk penyakit jantung, ketidakseimbangan hormon, hingga kanker. Namun, penelitian ini menjadi yang pertama kali menghubungkan mikroplastik dengan peningkatan tekanan darah.
“Hasil penelitian kami menunjukkan adanya tren yang mengkhawatirkan. Penurunan konsumsi plastik dapat secara signifikan menurunkan tekanan darah, mungkin disebabkan oleh berkurangnya partikel plastik dalam aliran darah,” tulis tim peneliti dalam laporan mereka.
Mikroplastik, yang berukuran sangat kecil dan hampir tidak terlihat oleh mata telanjang, dapat masuk ke dalam tubuh manusia melalui air minum yang dikemas dalam botol plastik. Dari situ, partikel ini dapat masuk ke aliran darah dan memicu peningkatan tekanan darah. Para peneliti menekankan bahwa dengan mengurangi penggunaan botol plastik, masyarakat dapat mengurangi risiko tekanan darah tinggi dan berbagai komplikasi kesehatan lainnya.
Studi ini juga mengungkapkan bahwa manusia bisa menelan hingga 5 gram mikroplastik setiap minggu hanya dari minuman yang dikemas dalam botol plastik. Fakta ini menunjukkan betapa pentingnya mencari alternatif yang lebih sehat untuk konsumsi air sehari-hari.
Salah satu solusi yang diusulkan oleh para peneliti adalah merebus dan menyaring air keran, sebuah langkah sederhana namun efektif yang bisa mengurangi jumlah mikroplastik hingga 90 persen. Dengan melakukan ini, individu dapat secara drastis mengurangi paparan mikroplastik yang berbahaya dan, pada gilirannya, menurunkan risiko tekanan darah tinggi.
Penelitian ini menjadi pengingat bagi kita semua akan pentingnya mengurangi konsumsi plastik demi kesehatan jangka panjang. Dengan langkah-langkah kecil seperti memilih air minum yang lebih aman dan mengurangi penggunaan botol plastik, kita dapat membuat perbedaan besar bagi kesehatan kita sendiri dan lingkungan sekitar. (YAN KUSUMA/RAFI)
- Ragam14 jam lalu
Pengacara Elza Syarief Terbaring Kritis, Farhat Abbas Ajak Doa Bersama
- Ragam16 jam lalu
Kualitas Air Memengaruhi Rasa Kopi: Air Mineral Kemasan Lebih Disarankan
- Jabodetabek7 jam lalu
Tragis! Ayah di Bekasi Cabuli Anak Kandung Hingga Hamil, Ditangkap Polisi
- POLITIK5 jam lalu
Sandiaga Uno Tegaskan Masih Nunggu Hasil Putusan Mukernas PPP soal Posisi Ketua Umum
- POLITIK24 jam lalu
Romahurmuziy Desak Mardiono Bertobat dan Minta Maaf atas Kegagalan Partai di Pemilu 2024
- Nasional23 jam lalu
Pemutihan Pajak Kendaraan: Cek Jadwal Terbaru di Seluruh Indonesia!
- POLITIK20 jam lalu
Deddy Sitorus Ungkap Indikasi Upaya Pengacakan Kongres PDIP 2025
- POLITIK7 jam lalu
Pramono Anung Janji Akusisi Program Kandidat Lain untuk Membangun Jakarta