Rupiah Terus Melemah, Gerindra : Galakkan Kembali “Aku Cinta Rupiah”


Istimewa

AKTUALITAS.ID – Saat ini mata uang Rupiah tengah melemah dalam hitungan Dollar Amerika. Jumlahnya mencapai Rp. 15.000/Dollar. Nilai tukar tertinggi pasca reformasi. Dampaknya, harga-harga kebutuhan terancam naik, roda ekonomi terancam lesu, dan krisis ekonomi menghantui di depan mata.

Terkait hal tersebut, Ketua Fraksi Gerindra MPR RI, Fary Djemi Francis meminta Pemerintah harus segera mengeluarkan kebijakan dan terobosan dengan cepat untuk menyikapi persoalan ini.

” Jangan sampai terlambat, karena persoalan ekonomi sangat fundamental bagi hajat hidup rakyat dan kondusifitas kehidupan di masyarakat,” ungkap Fary melalui rilis yang diterima aktualitas.id Minggu (9/9/2018).

Dirinya menjelaskan, di awal era reformasi lalu, Indonesia pernah mengalami hal serupa. Rupiah tak berdaya dihadapan mata uang Amerika. Gejolak ekonomi melanda. Pengangguran dan kemiskinan merajalela. Imbasnya, Indonesia kala itu harus mengalami pergantian tahta dengan diawali kekacauan sebelumnya.

Beruntungnya, lanjut Fary krisis saat itu cepat berlalu, karena negara bergerak cepat. Rakyat juga bersikap dengan menukarkan simpanan Dollar sambil menggalakkan gerakan “Aku Cinta Rupiah”. Nilai tukar Rupiah terhadap Dollar yang tadinya Rp 14.000 berhasil kembali ditekan menjadi Rp 6.500.

“Peristiwa lalu perlu diulang saat ini. Pemerintah tidak bisa sendirian dalam menyelesaikan persoalan. Perlu peran serta masyarakat. Salah satunya yakni menukar simpanan mata uang Dollar Amerika. Gaungkan kembali gerakan “Aku Cinta Rupiah”, ” paparnya.

Menurutnya dalam kondisi seperti ini, kita semua jangan hanya saling menyalahkan tetapi harus sama-sama mencari solusi. Sebab, yang merasakan dampaknya bukan hanya pendukung salah satu kubu, tetapi dirasakan semua masyarakat. Saya percaya dan yakin, bila gerakan “Aku Cinta Rupiah” kembali digalakkan, ancaman krisis dapat segera berlalu.

” Kemarin, Sandiaga Uno sudah memulai aksi ini. Dan tindakan seperti ini patut ditiru semua pihak. Terutama para petinggi negara. Mereka harus memberikan contoh kepada publik terdepan dalam membela negara,” tandasnya.

slug . '" class="' . $tag->slug . '">' . $tag->name . ''; } } ?>