Lima Partai Berjuang Lolos, Enam Partai Butuh Keajaiban


Pemaparan hasil survei Lingkaran Survei Indonesia (LSI) tentang Berubahnya Dukungan Partai Politik Menjelang 2019 di Jakarta, Rabu (12/9). LSI menyatakan masih ada 25,2 persen pemilih yang belum menentukan pilihan serta masih luas ruang bagi partai untuk mengubah peta dukungan menjelang Pemilu 2019. (Foto: Kiki Budi Hartawan)

AKTUALITAS.ID – Hasil survei Lingkaran Survei Indonesia (LSI) menunjukkan 11 partai belum meraih elektabilitas aman jelang Pemilihan Umum (Pemilu) 2019. Peneliti LSI Adjie Alfaraby menyebutkan, lima partai yang masih berjuang melewati parliamentary threshold (PT) atau ambang batas parlemen.

Ia menyebutkan, lima partai itu di antaranya Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Partai Nasional Demokrat (Nasdem), Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Partai Persatuan Inondesia (Perindo), dan Partai Amanat Nasional (PAN). Berdasarka survei LSI, lima partai itu meraih elektabilitas di bawah 4 persen. “Artinya, masih di bawah PT,” kata dia di Kantor LSI, Jakarta Timur, Rabu (12/9/2018).

Ia menjelaskan, PKS hanya meraih elektabilitas 3,9 persen, PPP 3,2 persen, Nasdem 2,2 persen, Perindo 1,7 persen, dan PAN 1,4 persen. Namun, kata dia, jika elektabilitas ditambah margin of error sebesar 2,9 persen, kelima partai itu masih berpotensi menampatkan wakilnya di Dewan Perwakilan Rakyat (DPR).

“Lolos atau tidaknya partai ini sangat bergantung pada strategi masing-masing partai politik,” ujar dia.

Di luar lima partai itu, lanjut Adjie, ada enam partai yang elektabilitasnya di bawah 1 persen. Partai-partai itu adalah Partai Hati Nurani Rakyat (Hanura) 0,6 persen, Partai Bulan Bintang (PBB) 0,2 persen, Partai Soladiritas Indonesia (PSI) 0,2 persen, Partai Berkarya 0,1 persen, Partai Gerakan Perubahan Indonesia (Garuda) 0,1 persen, dan Partai Keadilan dan Persatuan Indonesia (PKPI) 0,1 persen.

Ia menegaskan, bahkan setelah ditambah margin of error 2,9 persen, enam partai ini belum mampu melewati PT 4 persen. “Enam partai ini butuh keajaiban lolos PT,” kata dia.

Survei LSI dilakukan pada 12-19 Agustus 2018 dengan menggunakan metode multistage random sampling. Survei melibatkan 1.200 responden dengan melakukan wawancara tatap muka menggunakan kuesioner.

Meski begitu, Adjie mengatakan, masih ada swing voters sebesar 25 persen yang belum menentukan pilihan. Karena itu, masih ada ruang gerak bagi partai untuk meraih dukungan.

Ia memprediksi, jika PDIP meraih elektabilitas di atas 25 persen dan Gerindra meraih 15-20 persen, partai tersisa akan saling bertarung satu sama lain. “Partai di bawah akan ‘saling bunuh’. Artinya untuk lolos PT, karena mereka saling ambil suara. Lolos tidaknya tergantung strategi,” kata dia.

Adanya aturan ambang batas parlemen dalam Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2017 tentang Pemilu, partai politik yang ingin lolos ke DPR/DPRD harus memiliki suara sebesar 4 persen di suatu tingkatan wilayah. Angka 4 persen ini lebih tinggi dibandingkan Pemilu 2014 sebesar 3,5 persen.(republika.co.id)

slug . '" class="' . $tag->slug . '">' . $tag->name . ''; } } ?>