Berita
Skywalk Tahap II Cihampelas Hanya untuk Pejalan Kaki
Belum ada instruksi untuk menampung pedagang kaki lima
AKTUALITAS.ID – Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Kota Bandung melalui kontraktor tengah merampungkan proyek skywalk tahap 2 di Jalan Cihampelas. Proyekini diharapkan bisa selesai pada awal Februari.
Kepala DPU Kota Bandung Arif Prasetya mengatakan Skywalk tahap 2 ini akan digunakan sebagai pedestrian. Menurut Arif belum ada instruksi untuk menampung pedagang kaki lima (PKL) seperti skywalk tahap 1 atau dikenal dengan nama Teras Cihampelas.
“Kami DPU bangun memang hanya untuk pejalan kaki. Pedagang beda lagi. Intinya skywalk ini kan jembatan untuk memindahkan orang jadi nyaman dan aman. Makanya fungsi awalnya memang untuk orang,” kata Arif Minggu, (27/1/2019).
Ia mengatakan pihaknya tidak mengatur penampungan PKL di proyek sepanjang 250 meter tersebut. Sebab hal itu menjadi ranah di Dinas Koperasi dan UKM. Namun hingga kini belum ada pembicaraan mengenai penampungan PKL di skywalk tahap 2.
Menurutnya sejak awal memang skywalk dirancang untuk menampung pejalan kaki yang ingi berwisata di Jalan Cihampelas. Karenanya skywalk ini dirancang akan terhubung hingga Jalan Dago.
“Karena memang skywalk ini ingin menyambungkan antara Cihampelas sampai dengan Dago. Sehingga yang mau ke situ jalan saja nggak usah pakai motor atau mobil. Jalan kaki aja. Kalau mau dikasih pedagang memang bukan itu tujuannya, tugas kami DPU hanya membangunkan jalan,” tuturnya.
Ia mengatakam hingga kini skywalk proyek ini sudah mencapai 80 persen. Pengerjaan tinggal tahap akhir atau finishing.
“Pengerjaan masih berjalan. Kontraktornya memang kena pinalti dikasih tambaha kerja 50 hari dan itu akan berakjir di awal Februari. Sekarang sudah 80 sekian persen, tinggal finishing seperti pasang keramik dan fasilitas lain,” ujarnya.
Ia menyebut, ada beragam faktor yang menyebabkan proyek tersebut molor dari target. Di antaranya faktor cuaca yang dalam beberapa waktu terakhir Kota Bandung terus dilanda hujan deras. Selain itu juga faktor jam kerja yang dinilai minim.
“Penyebabnya karena Cuaca dan jam kerja yg minim. Kalau jam kerja yang minim itu karena (pekerja) baru bisa bekerja dari jam 22.00 sampai jam 04. 00. Pertimbangannya faktor lalu lintas padat, karena (Cihampelas) lokasi wisata,” tambahnya.
- Multimedia21 jam lalu
FOTO: Peluncuran Buku Tantangan Jaminan Sosial Ketenagakerjaan di Indonesia
- Dunia23 jam lalu
AS dan Israel Menolak Seruan Majelis UMUM PBB soal Gencatan Senjata Tanpa Syarat di Gaza
- EkBis24 jam lalu
Alfamart & Alfamidi Berantas Parkir Liar dengan Strategi Baru
- Dunia21 jam lalu
Yunani Dilanda 9.500 Kebakaran Hutan Sepanjang 2024, Angka Kebakaran Naik 75 Persen
- Jabodetabek9 jam lalu
Ledakan Mesin Pompa SPBU di Duren Sawit, Polisi Lakukan Penyelidikan
- Jabodetabek13 jam lalu
Jumat, Layanan SIM Keliling Hadir di Lima Lokasi Jakarta
- POLITIK19 jam lalu
Tidak Gugat Hasil Pilkada ke MK, Pramono Ucapkan Terima Kasih pada RIDO & Dharma-Kun
- Olahraga11 jam lalu
Indonesia Pimpin Grup B ASEAN Cup 2024 Usai Imbang Lawan Laos