Berita
Fraksi PPP Komisi II Setujui Ibu Kota Dipisah Dengan Pusat Niaga
AKTUALITAS.ID – Anggota Komisi II DPR dari Fraksi PPP Achmad Baidowi alias Awiek mengatakan sangat menyetujui usulan Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang berniat memindahkan ibukota negara bukanlagi di DKI Jakarta. Pernyataan Achmad Baidowi ini disampaikan karena DKI Jakarta dinilai terlalu berat menjadi kota pemerintahan sekaligus pusat niaga di Indonesia. “Tentu saya saya sangat setuju kalau […]
AKTUALITAS.ID – Anggota Komisi II DPR dari Fraksi PPP Achmad Baidowi alias Awiek mengatakan sangat menyetujui usulan Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang berniat memindahkan ibukota negara bukanlagi di DKI Jakarta. Pernyataan Achmad Baidowi ini disampaikan karena DKI Jakarta dinilai terlalu berat menjadi kota pemerintahan sekaligus pusat niaga di Indonesia.
“Tentu saya saya sangat setuju kalau sampai keputusan itu dilakukan. Menurut saya memang Indonesia harus dilakukan pemerataan ekonomi, pendidikan. Jadi nanti kalau Jakarta hanya dijadikan tata perniagaan saja. Pusat pemerintahan dimana pasti perekonomian dan pendidikan otomatis maju,” kata Achmad Baidowi di Kompleks MPR/DPR, Senayan, Jakarta, Selasa, (30/4/2019).
Akan tetapi, Awiek berharap sebelum putusan memindahkan ibukota negara sebisa mungkin adanya kajian mendalam daerah mana yang layak dijadikan ibukota.
Dia menuturkan di era Ir. Soekarno daerah yang dinilai cukup baik untuk dijadikan ibukota di luar DKI Jakarta adalah Kalimantan. Mengingat Kalimantan tidak berada pada dua lempeng bumi yang sering mengalami gempa. Selain itu pertimbangan di Pulau itu rasio penduduk masih sedikit ketimbang luas wilayah.
“Harus ada kajiannya. Misalnya dulu kan wacana ini sudah ada. Mau dipindah ke Kalimantan karena jauh dari lempeng yang berpotensi gempa besar dan masyarakatnya sedikit dibanding jumlah. Kalau sekarang kan alasan kemacetan dan pencemaran. Jadi harus dicari yang bisa terhindar dari pencemaran daerah mana,” ujar Awiek.
Selain itu, kalau sampai akhirnya DKI Jakarta dipindah harus ada kajian mendalam terkait rencana tata ruang wilayah dan rencana detail tata ruang agar tidak mengulang kesalahan lagi di Jakarta
“Mulai dari sistem tata letak perkantoran, infrastruktur, sistem transportasi, serta aspek keamanan. Jangan pula di ibu kota yang baru justru macet, banjir, kriminalitas menjadi masalah baru,” pungkasnya.
-
EKBIS06/12/2025 09:30 WIBDaftar Harga Emas Antam 6 Desember 2025 per Gram dan Pecahan Lengkap
-
JABODETABEK06/12/2025 05:30 WIBCuaca Jakarta Akhir Pekan: Hujan Merata di Selatan hingga Utara
-
NUSANTARA06/12/2025 10:30 WIBErupsi Semeru: Banjir Lahar Dingin Rusak Rumah dan Fasilitas di Lumajang
-
RAGAM06/12/2025 20:00 WIBPetroChina Fhising Club – WMI Gelar Fishing Gathering dan Santunan Anak Yatim
-
OASE06/12/2025 05:00 WIBMakna Surat An-Najm dan Hubungannya dengan Peristiwa Mi’raj Nabi Muhammad SAW
-
NUSANTARA06/12/2025 12:30 WIBDikepung Banjir dan Longsor, Pemkab Bandung Tetapkan Status Tanggap Darurat 14 Hari
-
NUSANTARA06/12/2025 06:30 WIBSungai Citarum Meluap, Ribuan Warga di 3 Kecamatan Bandung Terendam Banjir
-
NUSANTARA06/12/2025 08:30 WIBBNPB: Korban Meninggal Bencana Sumatera Capai 867 Jiwa, Hampir 850 Ribu Warga Mengungsi