Berita
Waketum PAN: Ikut Pemerintahan Lebih Mudah Lakukan Pengawasan
AKTUALITAS.ID – Wakil Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Viva Yoga Mauladi menegaskan, fungsi oposisi yang baik sebenarnya dari dalam pemerintahan. Bukan di luar pemerintahan. Itu ia ungkapkan berdasar pengalamanya duduk dua periode di DPR. Menurut Viva, posisi di dalam pemerintahan lebih mudah untuk bisa melakukan pengawasan. Sebab para menteri dan pimpinan lembaga benar-benar mengawasi bawahannya […]
AKTUALITAS.ID – Wakil Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Viva Yoga Mauladi menegaskan, fungsi oposisi yang baik sebenarnya dari dalam pemerintahan. Bukan di luar pemerintahan. Itu ia ungkapkan berdasar pengalamanya duduk dua periode di DPR.
Menurut Viva, posisi di dalam pemerintahan lebih mudah untuk bisa melakukan pengawasan. Sebab para menteri dan pimpinan lembaga benar-benar mengawasi bawahannya supaya tidak keluar jalur.
“Justru pengawasan dari dalam bertanggung jawab supaya pemerintahan ini berjalan sehat, kuat dan bersih,” ujar Viva Yoga kepada wartawan, Rabu (17/7/2019).
Lebih lanjut Viva menjelaskan, di Indonesia semua partai bisa mengawasi jalannya pemerintahan. Baik itu yang berada di koalisi pemerintah maupun oposisi. Sehingga dia menyebut konsep oposisi di Indonesia berbeda dengan di pemerintahan parlementer.
“Karena seluruh parpol menjalankan fungsi pengawasan, artinya proses peran fungsi oposisi itu ada di dalam parlemen apapun parpolnya,” katanya.
Selain itu, menurut Viva PAN tidak masalah menjadi oposisi ataupun bergabung dengan pemerintahan Joko Widodo (Jokowi) dan Ma’ruf Amin. Sebab berada di dalam dan di luar kabinet sama-sama bisa mengawasi.
“Karena menurut platform PAN mau di dalam kekuasaan atau di luar kekuasaan sama-sama mulianya selama untuk bangsa dan negara,” ungkapnya.
Sekadar informasi PAN belum menentukan sikap politiknya usai Pilpres 2019. Apakah bergabung dengan koalisi Jokowi-Ma’ruf atau menjadi oposisi.
Sementara itu Sekretaris Jenderal PAN Eddy Soeparno mengatakan, partainya belum menentukan sikap politik pasca-pembubaran koalisi parpol pendukung pasangan Prabowo Subianto-Sandiaga Uno pada Pilpres 2019.
Menurut Eddy, arah dan sikap politik PAN akan ditentukan melalui Rapat Kerja Nasional (Rakernas) yang rencananya diselenggarakan Juli atau September 2019. Dalam Rakernas itu juga sekaligus melakukan evaluasi terhadap hasil Pemilu Legislatif 2019.
Eddy mengakui adanya berbagai opsi dan masukan terkait arah dan sikap politik PAN. Ada sejumlah kader yang mengusulkan PAN tetap menjadi oposisi dan menyarankan agar bergabung ke pendukung pemerintah. Namun ada pula yang mengusulkan agar PAN tetap menjadi partai penyeimbang.
“Intinya saya minta agar semua pendapat itu dihargai meski tidak sepakat antara para kader,” kata Eddy.
-
POLITIK22 jam lalu
Megawati Siap Turun Tangan Jika Hasto Ditangkap, KPK: Proses Hukum Berjalan Sesuai Aturan
-
POLITIK23 jam lalu
Mardiono: Muktamar PPP Dipercepat untuk Persiapan Pemilu 2029
-
POLITIK21 jam lalu
KPU Tentukan Pilkada Ulang 27 Agustus 2025 untuk Daerah yang Dimenangkan Kolom Kosong
-
Jabodetabek20 jam lalu
Seorang Pria Berusia 46 Tahun Tewas Tertabrak KRL di Cilebut, Bogor
-
POLITIK24 jam lalu
PDIP Tak Mau Terburu-Buru Sikapi Wacana Kepala Daerah Dipilih DPRD
-
EkBis22 jam lalu
OJK: Tidak Ada Lonjakan Utang Pinjol Jelang Libur Natal dan Tahun Baru
-
Ragam9 jam lalu
Kualitas Air Memengaruhi Rasa Kopi: Air Mineral Kemasan Lebih Disarankan
-
Jabodetabek21 jam lalu
Polsek Tamansari Amankan Dua Pelaku Curanmor, Satu Pelaku Masih Buron