Menteri Pariwisata sebut Masuk Pulau Komodo Rp 14 Juta Masih Wacana


AKTUALITAS.ID – Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan tiket masuk Pulau Komodo di Kawasan Taman Nasional Komodo, Nusa Tenggara Timur, akan dipatok tinggi, yakni Rp 14 juta per wisatawan per tahun atau membership. Kebijakan tersebut dilakukan untuk membatasi jumlah wisatawan yang masuk ke area konservasi.

Menteri Pariwisata Arief Yahya angkat suara terkait isu masuk Pulau Komodo bayar Rp 14 juta. Ia menegaskan itu masih wacana.

Yang pertama kali menggaungkan wacana kenaikam tiket komodo dan membuatnya jadi wisata kelas premium adalah Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan. Dalam catatan detikcom, dia menjelaskannya di Sekolah Tinggi Perikanan, Jakarta pada Rabu (2/10) kemarin.

“Pulau Komodo itu tidak ditutup, kita mau kelola dengan baik, (pulau) yang lain kita atur dan tata jadi wisata eksklusif. Yang penting Komodo kita atur terlindungi,” kata Luhut.

Luhut mengatakan nantinya pengelola diminta menyiapkan 50 ribu tiket seharga USD 1.000 atau setara dengan Rp 14 juta (dalam kurs Rp 14 ribu) untuk membership premium tersebut. Maka nantinya, akan ada USD 50 juta dolar untuk mengelola Pulau Komodo agar tetap jadi situs warisan dunia.

Bagaimana tanggapan Menteri Pariwisata Arief Yahya?

“Masih usulan, masih wacana,” katanta kepada awak media di Kemenko Kemaritiman, Gedung BPPT, Jumat (4/10/2019).

Arief menambahkan, belum ada pembicaraan lebih lanjut terkait wacana tiket masuk ke Pulau Komodo seharga Rp 14 juta. Namun, Arief menjelaskan soal membership terkait tiket masuk dengan harga segitu.

“Belum kita putuskan, bahwa ada membership boleh, bisa juga go show. Seperti main golf, bisa jadi member, bisa langsung datang. Ada plus minus,” terangnya

Pihak Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) juga menyatakan, kenaikan tiket masuk Pulau Komodo sebesar Rp 14 juta masih wacana. Butuh pengkajian lebih dalam

slug . '" class="' . $tag->slug . '">' . $tag->name . ''; } } ?>