Berita
Omnibus Law, Teten Optimistis Tumbuh Kembang UMKM
AKTUALITAS.ID – Menteri Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (UKM), Teten Masduki mengatakan, RUU Omnibus Law Cipta Lapangan Kerja bakal mempermudah tumbuh kembang UMKM. Salah satunya dari sisi pengupahan. “Omnibus Law ini akan memberikan dampak positif bagi UMKM. Pertama soal kebijakan pengupahan karena pada aturan ini untuk kebijakan pengupahan UMKM dikecualikan dari upah minimum dan lainnya, […]

AKTUALITAS.ID – Menteri Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (UKM), Teten Masduki mengatakan, RUU Omnibus Law Cipta Lapangan Kerja bakal mempermudah tumbuh kembang UMKM. Salah satunya dari sisi pengupahan.
“Omnibus Law ini akan memberikan dampak positif bagi UMKM. Pertama soal kebijakan pengupahan karena pada aturan ini untuk kebijakan pengupahan UMKM dikecualikan dari upah minimum dan lainnya, artinya nanti UMKM akan lebih kompetitif dibandingkan dengan usaha besar,” kata Teten di Solo, Jawa Tengah, Minggu (2/2/2020).
Bahkan, lanjut Teten, kebijakan ini bakal mampu mendorong kemitraan atau usaha besar dengan melakukan subcontracting dengan koperasi atau UMKM. “Pada subcontracting ini artinya perusahaan besar membagi produksinya ke UMKM lain. Di sisi lain peluang ini harus ditangkap oleh UMKM untuk meningkatkan kapasitas produksinya,” kata Teten.
Ia mengatakan, pemberlakuan Omnibus Law Cipta Lapangan Kerja, berdampak positif kepada industri. Yang sebelumnya aktif bergerak dari satu daerah ke daerah lain, karena mencari upah tenaga kerja yang lebih murah, nantinya tidak akan terjadi lagi. Demikian pula karena memilih bermitra dengan UMKM.
Sementara itu, mengenai kemungkinan terjadinya upah UMKM di bawah standar karena pengecualian tersebut, menurut dia, tergantung kesepakatan antara pekerja dengan pemilik usaha. “Dikecualikan ini tidak harus sama dengan yang normal, mengenai kemungkinan nantinya upah di bawah standar itu tergantung dari kesepakatan,” kata mantan koordinator ICW itu.
Ia mengambil contoh, sebuah perusahaan garmen yang pekerjaan rajutnya dikerjakan di perumahan orang per orang. Hal ini berpotensi hak buruh menjadi terabaikan. “Maka kami ingin masyarakat industri perumahannya berkoperasi sehingga terjalin hubungan subcontracting yang lebih formal, yang lebih sejahtera, dan lebih melindungi hak-hak pekerja,” ujar Teten.
-
FOTO18/06/2025 18:45 WIB
FOTO: Menko AHY Bagikan 1.120 Sertifikat Tanah untuk Transmigran
-
JABODETABEK18/06/2025 23:30 WIB
Jakarta Siap Berpesta! Malam Puncak HUT ke-498 Digelar di Lapangan Banteng
-
OLAHRAGA18/06/2025 22:00 WIB
Melonjak Tajam! Tim Voli Putri Indonesia Tembus Peringkat 48 Dunia
-
NASIONAL19/06/2025 11:00 WIB
Pengamat: Indonesia Punya Modal Kuat untuk Damaikan Iran-Israel
-
NUSANTARA18/06/2025 18:00 WIB
Orang Tua Siswa Keluhkan SPMB di Kota Serang
-
OLAHRAGA18/06/2025 19:00 WIB
Rahmad Darmawan: Lebih Baik Main di Liga 1 daripada Cadangan di Eropa
-
DUNIA19/06/2025 10:45 WIB
Darurat! Prabowo Perintahkan Evakuasi WNI dari Iran di Tengah Memanasnya Perang Iran-Israel
-
OLAHRAGA18/06/2025 23:00 WIB
Jakarta Jadi Pusat Regional FIFA untuk Asia, Erick Thohir: Ini Sejarah Besar bagi Indonesia