Politikus PDIP Tolak Rencana Pemulangan WNI Eks ISIS ke Indonesia


Diah Pitaloka, Foto/Ist

AKTUALITAS.ID – Presiden Joko Widodo atau Jokowi mengaku tak setuju apabila ratusan Warga Negara Indonesia (WNI) eks ISIS pulang ke tanah air. Rencana tersebut didukung Anggota Komisi VIII DPR RI Diah Pitaloka.

Untuk itu, dia meminta Menteri Agama Fachrul Razi tidak asal bicara terkait rencana pemerintah untuk memulangkan WNI eks ISIS ke Indonesia. Pasalnya mereka telah menolak Pancasila sebagai dasar negara.

Politikus PDIP ini mengungkapkan, WNI yang telah bergabung dengan ISIS sebenarnya telah kehilangan kewarganegaraannya. Ini berdasarkan Pasal 23 Undang-Undang Kewarganegaraan Tahun 2016.

“Menteri Agama jangan asal bicara, masa mau pulangkan WNI eks ISIS. Mereka sudah tidak senapas dengan falsafah bangsa, Pancasila,” katanya di Jakarta, Rabu (5/2/2020).

Diah meminta, Menag Fachrul Razi fokus pada program deradikalisasi.

“Saya yakin Kementerian Agama belum matang soal rencana pemulangan WNI eks ISIS ke Indonesia lagipula tidak senapas dengan semangat deradikalisasi. Jadi seharusnya tidak perlu disampaikan,” tegasnya.

Sebelumnya, Jokowi mengatakan keputusan pemulangan 600 WNI eks ISIS harus dibahas terlebih dahulu dalam rapat terbatas.

“Kalau bertanya pada saya, ini belum ratas lho ya, kalau bertanya pada saya, saya akan bilang tidak. Tetapi masih dirataskan,” kata Jokowi di Istana Negara Jakarta, Rabu (5/2).

Mantan Gubernur DKI Jakarta itu menjelaskan bahwa pemerintah harus menghitung plus minus apabila WNI eks ISIS itu dipulangkan ke Indonesia. Jokowi mengaku dirinya harus mendengarkan masukan dari kementerian terkait.

Setelah itu, barulah dirinya akan memutuskan hal itu dalam rapat terbatas. Meski begitu, Jokowi telah menerima laporan soal rencana kepulangan WNI eks ISIS.

“Kita ini pastikan harus semuanya lewat perhitungan kalkulasi plus minusnya semuanya dihitung secara detail,” jelas dia.

slug . '" class="' . $tag->slug . '">' . $tag->name . ''; } } ?>