Hindari Penyebaran Virus Corona, Diplomat Asing di Korut Dievakuasi ke Rusia


Perwakilan diplomatik sejumlah negara yang berada di Ibu Kota Pyongyang, Korea Utara, mulai dievakuasi dan diterbangkan ke Rusia, Senin (9/3), untuk menghindari infeksi virus corona.

Sejumlah kedutaan besar di Korea Utara memang sudah menghentikan sementara kegiatan operasional mereka sejak Februari. Keputusan tersebut menyusul pemberlakuan isolasi terhadap seluruh diplomat dan warga asing yang berada di Korut guna mencegah penyebaran virus corona (Covid-19).

Selama program isolasi berlangsung, para diplomat dilarang keluar dari kompleks perkantoran mereka. Warga Korut dan warga asing lainnya juga diisolasi oleh pemerintah dan dilarang keluar dari rumah.

Melansir AFP, Senin (9/3), diplomat Rusia, Alexander Matsegora, menggambarkan program isolasi tersebut “menghancurkan secara moral”. Namun, pemberlakuan isolasi mulai mereda sejak pekan lalu dan lebih dari 200 warga asing sudah diperbolehkan meninggalkan lokasi pemukiman mereka.

Duta Besar Swedia untuk Korut, Joachim Bergstrom, pun mengunggah foto di Twitter untuk mengungkapkan rasa senangnya.

“Saya tidak pernah lebih bahagia berdiri di Lapangan Kim Il Sung,” demikian keterangannya.

Kabar evakuasi terdengar setelah adanya jadwal khusus yang diatur untuk menerbangkan para diplomat dan warga asing dari Korut ke Vladivostok, Rusia.

Dilaporkan AFP, penerbangan maskapai Korut, Air Koryo JS 271, telah sampai di bandara Vladivostok sekitar pukul 10.00 waktu setempat. Namun, masih belum dikabarkan berapa jumlah diplomat yang diterbangkan.

Keterangan sebelumnya menyebut ada sekitar 60 orang yang dievakuasi melalui Rusia.

Hingga saat ini belum ada satu pun laporan kasus virus corona di Korea Utara. Namun, Kim Jong-un sempat memperingatkan para pejabat Korut akan menerima ganjaran apabila virus corona masuk ke negaranya.

Kim mengungkapkan pencegahan virus corona adalah hal yang penting untuk melindungi warga Korut, sehingga memerlukan kedisiplinan tinggi. Ditambah lagi, fasilitas kesehatan di negara tersebut dianggap kurang memadai.

Untuk itu, selain memberlakukan isolasi, pemerintah telah menutup sejumlah wilayah perbatasan untuk mencegah virus corona memasuki Korut. Mereka juga tak memperbolehkan turis dari luar negeri untuk masuk dan melarang sementara penerbangan internasional.

Meski sejumlah perwakilan diplomatik tutup, beberapa kantor masih tetap beroperasi meski dengan mengurangi kegiatan mereka. Salah satunya kantor diplomatik Inggris.

“Sedih mengucapkan perpisahan pagi ini kepada rekan-rekan dari Kedutaan Besar Jerman dan Prancis yang ditutup sementara,” demikian keterangan Duta Besar Inggris Colin Crooks di Twitter.

Pemerintah Indonesia menyatakan tetap membuka kedutaan besar di Pyongyang, meski terbatas.

“KBRI tetap beroperasi walaupun secara terbatas. Pejabat diplomatik, termasuk duta besar bertugas di kantor atau tempat tinggal masing-masing. Belum ada rencana pemulangan, namun opsi-opsi yang paling dimungkinkan terus dijajaki,” kata Pelaksana Tugas Juru Bicara Kementerian Luar Negeri, Teuku Faizasyah.

Hingga kini, kasus virus corona di seluruh dunia terus melonjak dan sudah mencapai 109.976 kasus di lebih dari 100 negara dan wilayah. Korban meninggal akibat virus corona mencapai 3.827 orang. Sementara pasien yang dinyatakan sembuh yakni 62.240 orang.

slug . '" class="' . $tag->slug . '">' . $tag->name . ''; } } ?>