Usai Wabah Corona, Parlemen China Bakal Rapat Besar


Ilustrasi - Sidang tahunan parlemen China yang digelar tahun 2019 lalu (AFP/FRED DUFOUR)

Dewan Perwakilan Rakyat China (NPC) dilaporkan bakal menggelar sidang tahunan, setelah dua bulan tertunda akibat kebijakan penguncian wilayah (lockdown) untuk menekan pandemi virus corona.

Seperti dilansir CNN, Kamis (30/4), kegiatan tersebut diperkirakan memberi pertanda bahwa China sudah berhasil mengendalikan virus corona. Seharusnya, rapat tahunan itu rutin digelar setiap Maret.

Akan tetapi, pada tahun ini kegiatan tersebut untuk pertama kalinya ditunda.

Kemungkinan besar sebanyak 3.000 anggota parlemen akan hadir dalam rapat tahunan tersebut, yang digelar di Balai Rakyat di ibu kota Beijing. Rapat itu akan digelar selama sepuluh hari dengan agenda pembahasan target ekonomi, pengesahan anggaran dan undang-undang.

Pemerintah kota Beijing juga memutuskan menurunkan status darurat penanganan virus corona dari tingkat satu ke tingkat dua, seusai Komisi Kesehatan Kota. Status tersebut mulai berlaku hari ini.

Komisi Kemungkinan Kota Beijing menyatakan meski tingkat status diturunkan, tetapi tindakan antisipasi dan pengendalian virus corona akan tetap berjalan.

Dampak penurunan status darurat itu adalah para pendatang dari luar Beijing kini tidak perlu lagi dikarantina selama dua pekan. Demikian juga dengan orang-orang yang menginap di hotel tidak lagi diwajibkan untuk menjalani pemeriksaan darah.

Meski begitu, pemerintah setempat tetap mewajibkan para pendatang asing untuk dikarantina selama dua pekan.

Selama 13 hari berturut-turut belum ada lagi kasus virus corona yang dilaporkan terjadi di Beijing.

slug . '" class="' . $tag->slug . '">' . $tag->name . ''; } } ?>