Tak Setuju Dengan Cara Presiden Tangani Covid-19, Menkes Brasil Mundur


Menkes Brasil Nelson Teich mengundurkan diri dari jabatannya pada Jumat 15 Mei 2020. (Foto: Evaristo Sa/AFP/Getty)

Menteri Kesehatan (Menkes) Brasil, Nelson Teich mengundurkan diri setelah kurang dari sebulan menjabat karena tidak sepakat dengan sejumlah langkah pemerintah dalam menangani krisis pandemi Covid-19.

Teich mengkritik keputusan Presiden Jair Bolsonaro yang mengizinkan dibukanya kembali pusat kebugaran dan salon kecantikan. Namun demikian, dia tak memaparkan alasannya mengundurkan diri saat konferensi pers. Demikian dilansir dari BBC, Sabtu (16/5).

Dalam konferensi pers, Teich hanya berterima kasih kepada Bolsonaro karena telah memberikannya kesempatan bekerja sebagai menteri dan memuji para petugas kesehatan.

Namun Teich diketahui berseberangan dengan Bolsonaro dalam beberapa aspek terkait bagaimana pemerintah mengatasi epidemi. Dia tak setuju dengan keinginan presiden menggunakan chloroquine secara luas untuk pengobatan. Obat ini mendapat perhatian luas walaupun WHO mengatakan tak ada bukti obat ini ampuh untuk pasien virus corona.

Teich juga menentang rencana Presiden Bolsonaro membuka kembali dunia usaha, di mana pekan lalu dia mengatakan presiden tak berkonsultasi dulu sebelum memerintahkan pembukaan kembali pusat kebugaran dan salon kecantikan.

Menkes sebelumnya, Luiz Henrique Mandetta dipecat pada April lalu setelah tidak setuju dengan keputusan Presiden Bolsonaro. Saat itu Bolsonaro mengkritiknya secara terbuka karena Mandetta mendesak orang-orang tetap diam di rumah dan menerapkan jaga jarak sosial.

Presiden dari kelompok sayap kanan itu menentang kebijakan lockdown. Bolsonaro juga meremehkan virus corona dengan menyebutnya “hanya sekadar flu” dan mengatakan penyebaran virus ini memang tak terelakkan.

Baru-baru ini Brasil melampaui Jerman dan Prancis dalam lonjakan kasus Covid-19, menjadi salah satu titik panas penyebaran virus dunia dengan lebih dari 218.000 kasus dan sebuah rekor pernah tercatat yaitu 15.305 kasus hanya dalam waktu 24 jam.

Angka harian terbaru menunjukkan, sebanyak 824 kematian tercatat, sehingga total kasus kematian menjadi 14.817.

slug . '" class="' . $tag->slug . '">' . $tag->name . ''; } } ?>