Akibat Wabah Corona, DPRD Sebut Jutaan Warga DKI Berpotensi Miskin


Ilustrasi (Foto: freerangestock.com)

AKTUALITAS.ID – Anggota Komisi B DPRD DKI Jakarta Yudha Permana menyebut pandemi virus corona yang telah mewabah selama ini berpotensi membuat jutaan warga ibu kota jatuh miskin. Sebab selama lebih dari dua bulan pandemi, situasi ekonomi ibu kota mengalami pelambatan.

Oleh karena itu, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta harus menyiapkan langkah-langkah pasti untuk menyelamatkan ekonomi Jakarta.

Hal itu disampaikan Yudha dalam Rapat Paripurna DPRD terkait rekomendasi terhadap Laporan Keterangan Pertanggung Jawaban (LKPJ) APBD DKI 2019, Selasa (19/5/2020).

“Akibat pandemi Covid-19 yang terjadi dipastikan sektor ekonomi yang akan mengalami perlambatan dan jutaan warga yang berpotensi kembali jatuh miskin,” kata Yudha saat membacakan rekomendasi dari Komisi B.

Oleh karena itu, Yudha mengatakan, diharapkan Pemprov DKI fokus dalam perbaikan ekonomi dengan stabilitas harga pasar bantuan sosial kepada warga, serta pelatihan pendidikan non-formal kepada UMKM.

Lebih lanjut, berdasarkan laporan Dinas UMKM, Komisi B menilai realisasi pertumbuhan UMKM yang baru 54,67 persen dari target, belum maksimal.

DPRD merekomendasikan agar Dinas UMKM melakukan percepatan partisipasi pelaku UMKM dengan memberikan insentif dan mulai memberikan pelatihan dan pendampingan, hingga akses permodalan.

Formula E

Komisi B juga menyoroti persoalan uang komitmen atau commitment fee perhelatan Formula E sebesar Rp560 miliar. Yudha meminta uang komitmen tersebut dialihkan untuk penanganan wabah virus corona di Jakarta.

“Meminta agar commitment fee Formula E dikembalikan untuk penanganan Covid-19 sebesar Rp560 miliar,” kata Yudha.

Pemprov DKI melalui Dinas Pemuda dan Olahraga telah membayarkan uang komitmen pelaksanaan Formula E tahun 2020 dan 2021. Jakarta diketahui menjadi tuan rumah ajang balap mobil listrik itu lima tahun berturut-turut.

Dinas Pemuda dan Olahraga DKI Jakarta telah mengucurkan dana sebesar Rp360 miliar untuk commitment fee 2020 yang dibayar pada Desember 2019. Kemudian, commitment fee 2021 sebesar Rp200 miliar dibayarkan pada Februari 2020.

Sementara itu, tren kasus infeksi virus corona di Jakarta belum mengalami penurunan. Hingga Selasa (19/5) jumlah pasien positif virus corona di DKI mencapai 6.053 orang. Dari jumlah tersebut, sebanyak 1.417 dinyatakan sembuh, dan 487 meninggal.

slug . '" class="' . $tag->slug . '">' . $tag->name . ''; } } ?>