Wagub Ariza Lontarkan Berdansa Dengan Virus Corona, KPJ: Bentuk Kritisi Pemerintah Pusat


Ketua Umum Koalisi Peduli Jakarta ( KPJ), Amos Hutauruk

AKTUALITAS.ID – Ketua Umum Koalisi Peduli Jakarta ( KPJ), Amos Hutauruk Menilai Wakil Gubernur DKI Jakarta Ariza Patria memberikan pernyataan ditujukan untuk kritisi pemerintah pusat dan tidak ada kaitannya dengan Gubernur Anies Baswedan, justru mereka bersinergi melawan Covid-19  dalam realesnya, Jakarta, Jumat  (22/5/2020).

KPJ menilai Ariza Patria, dalam siaran langsung di akun Instagram @rmbooks.id, Rabu (20/5/2020) mengajak masyarakat untuk ‘berdansa’ dengan Virus Corona usai masa Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) fase ketiga berakhir pada 4 Juni 2020 adalah bahasa kiasan dan tidak perlu dibesar-besarkan, dan ingin memotivasi Seluruh warga bersatu semangat Melawan covid-19.

Jadi nanti kita harus berdamai dengan virus corona, berdansa. Karena corona itu vaksin dan obatnya belum ditemukan,” kata Ariza Patria.

Pada pemberlakuan PSBB tahap ketiga, Pemprov DKI akan semakin mengetatkan aturan-aturan yang tercantum dalam Peraturan Gubernur Nomor 33 Tahun 2020 tentang Pelaksanaan PSBB dan Pergub 44/2020 tentang Pengenaan Sanksi Pelanggar PSBB.

Masyarakat harus disiplin, taat. Bukan malah pelonggaran, tapi pengetatan. Sehingga, kita bisa mengakhiri PSBB dan bisa hidup dengan normal baru, living harmony with virus corona.

Herd Immunity, menurut Psikolog Yuli Budirahayu adalah suatu situasi atau keadaan di mana semakin banyak masyarakat dalam suatu lingkungan sosial yang memiliki tingkat kekebalan tinggi terhadap penyakit menular.

Hal tersebut dikarenakan mereka sudah pernah terpapar dan dinyatakan sembuh dari penyakit, yang diharapkan dapat menghambat hingga memutus proses penyebaran virus dari seseorang.

Sementara itu, New Normal adalah perubahan perilaku untuk tetap menjalankan aktivitas normal namun dengan menerapkan protokol kesehatan dengan tujuan untuk mencegah terjadinya penularan Covid-19

Penggunaan istilah berdansa dengan Corona oleh Ariza, dipandang tidak sejalan dengan upaya Gubernur Anies Baswedan dalam memerangi Virus Corona, khususnya di Jakarta itu tidak tepat dan terlampaui dibesarkan-besarkan.

Amos mendesak dalam hal penanganan corona agar pemerintah pusat tidak ada lagi pernyataan yang kerap terjadi perbedaan pandangan  dengan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.

Isu soal penanganan corona pun kembali menimbulkan kontalasi politik yang mencolok yang membuat masyarakat menilai kinerja pemerintah pusat kian buruk dalam penyelesaian pandemi covid-19.

KPJ Mengajak Masyarakat yang berada dalam wadah politik yang berbeda untuk mengedepankan kepentingan bangsa serta bersatu melawan covid-19, Dan stop saling menyerang atau membela yang hanya membuang energi sia-sia.

slug . '" class="' . $tag->slug . '">' . $tag->name . ''; } } ?>