Berita
KPK Belum Temukan Program Kartu Prakerja Timbulkan Kerugian Negara
AKTUALITAS.ID – Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) belum menemukan program Kartu PraKerja timbulkan kerugian negara. Pernyataan ini diteruskan oleh Direktur Eksekutif Manajemen Pelaksana Program Kartu Prakerja, Denni Purbasari. “Ketua KPK di depan DPR pada akhir Juni mengatakan bahwa program Kartu Prakerja belum menimbulkan kerugian negara,” kata Denni dalam Konferensi Pers tentang Kartu Prakerja (Perpres 76/2020) di […]
AKTUALITAS.ID – Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) belum menemukan program Kartu PraKerja timbulkan kerugian negara. Pernyataan ini diteruskan oleh Direktur Eksekutif Manajemen Pelaksana Program Kartu Prakerja, Denni Purbasari.
“Ketua KPK di depan DPR pada akhir Juni mengatakan bahwa program Kartu Prakerja belum menimbulkan kerugian negara,” kata Denni dalam Konferensi Pers tentang Kartu Prakerja (Perpres 76/2020) di Gedung Ali Wardhana, Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Jakarta, Senin (13/7/2020).
Seperti diketahui, seiring dengan implementasinya, Program Kartu Prakerja mengalami banyak penyesuaian. Hal ini karena pergeseran realisasi kartu Prakerja yang lebih cepat dibandingkan rencana awal akibat pandemi Covid-19.
Melalui percepatan implementasi ini, diharapkan Program Kartu Prakerja dapat menjadi instrumen untuk penyaluran bantuan sosial. Utamanya bagi masyarakat yang kehilangan pekerjaan imbas lumpuhnya perekonomian selama pandemi.
Maka dari itu, pemerintah menerbitkan Perpres 76/2020 yang mengatur tata kelola program Kartu Pra Kerja secara lebih komprehensif. “Perpres yang baru ini adalah bagian dari upaya perbaikan, pencegahan, dan penegasan atas beberapa hal,” ujar Denni.
Denni juga menyadari bahwa dalam situasi saat ini, program ini menjadi sangat penting bagi masyarakat. Sehingga, dalam pelaksanaannya juga mendapatkan pengawasan dari berbagai pihak. Maka dari itu, pemerintah ingin pelaksanaan program ini kedepannya menjadi lebih efisien dengan berbagai penyesuaian.
“Kami manajemen pelaksana, dan saya yakin kita semua tidak melihat ke belakang. Kita sudah diawasi oleh banyak pihak termasuk masyarakat. Kita ingin kartu prakerja ini clean and clear dan dapat segera dimulai kembali karena ditunggu oleh masyarakat,” tuturnya.
-
NUSANTARA27/12/2025 11:30 WIBData Terkini BNPB 26 Desember 2025: 1.137 Tewas dan 457 Ribu Warga Sumatera Mengungsi
-
JABODETABEK27/12/2025 08:30 WIBPolda Metro Jaya Gelar SIM Keliling di 5 Lokasi pada Sabtu 27 Desember
-
NASIONAL27/12/2025 10:00 WIBDPR Kritik Pembubaran Diskusi Reset Indonesia di Gunungsari Madiun
-
DUNIA27/12/2025 08:00 WIBTrump: AS Tidak Akan Membiarkan Terorisme Islam Radikal Berkembang
-
NUSANTARA27/12/2025 10:30 WIBMahasiswi Tersambar Petir di Gunung Merbabu Saat Libur Natal Tahun Baru
-
OLAHRAGA27/12/2025 17:00 WIBUsai Libur Natal Detroit Pistons Tantang Utah Jazz
-
NASIONAL27/12/2025 15:00 WIBAmnesty Tuntut Penyelidikan Kekerasan Aparat pada Relawan Bencana Aceh
-
NASIONAL27/12/2025 12:00 WIBPemerintah Prabowo Siapkan PP untuk Menguatkan Perpol 10/2025