Berita
Soal Kurikulum Darurat Madrasah, Menag: Akan Kami Evaluasi
AKTUALITAS.ID – Menteri Agama Fachrul Razi menyatakan akan mengevaluasi penerapan kurikulum darurat yang diberlakukan dalam proses belajar mengajar di Madrasah saat pandemi virus corona (covid-19). Fachrul mengakui bahwa substansi kurikulum tersebut tak ideal karena tak utuh untuk digunakan siswa Madrasah. “Kami terpaksa evaluasi dari aspek itu, isinya sangat sederhana, bukan sebuah kurikulum sekolah yang utuh. […]
AKTUALITAS.ID – Menteri Agama Fachrul Razi menyatakan akan mengevaluasi penerapan kurikulum darurat yang diberlakukan dalam proses belajar mengajar di Madrasah saat pandemi virus corona (covid-19).
Fachrul mengakui bahwa substansi kurikulum tersebut tak ideal karena tak utuh untuk digunakan siswa Madrasah.
“Kami terpaksa evaluasi dari aspek itu, isinya sangat sederhana, bukan sebuah kurikulum sekolah yang utuh. Makanya, kami sepakat makanya ini enggak ideal lah,” kata Fachrul dalam konferensi pers Penyesuaian Kebijakan Pembelajaran di Masa Pandemi dalam kanal Youtube Kemendikbud, Jumat (7/8).
Fachrul mengakui Kemenag sendiri belum menemukan metode yang ideal untuk digunakan dalam kurikulum para siswa madrasah belajar di tengah pandemi saat ini.
Meski demikian, Fachrul berharap kurikulum tersebut hanya digunakan sementara waktu semasa pandemi virus corona saja. Ia berharap wabah segera berlalu agar proses belajar mengajar secara normal dapat diterapkan kembali.
“Mudah-mudahan dengan itu sedikit bisa membuat anak-anak itu enggak kehilangan ilmu, bisa nambah sedikit-sedikit lah,” kata Fachrul.
Sebelumnya, Kemenag telah mengeluarkan keputusan (SK) terkait Panduan Kurikulum Darurat pada Madrasah di tengah mewabahnya virus corona pada Mei 2020 lalu. Kurikulum darurat itu berlaku bagi jenjang pendidikan madrasah mulai dari Raudhatul Athfal (RA), Madrasah Ibtidaiyah (MI), Madrasah Tsanawiyah (MTs), hingga Madrasah Aliyah (MA).
Poin-poin penting kurikulum darurat bagi Madrasah yang sudah diterbitkan berdasarkan SK tersebut diantaranya, pertama, semua aspek yang berkenaan dengan perencanaan, pembelajaran, kegiatan pembelajaran dan penilaian hasil belajar disesuaikan dengan kondisi darurat yang terdapat dan dirasakan oleh setiap satuan pendidikan madrasah.
“Mempertimbangkan kondisi darurat setiap daerah dan madrasah yang berbeda, maka implementasi kurikulum darurat setiap satuan pendidikan bisa berbeda-beda sesuai dengan kondisi dan kebutuhan masing-masing,” bunyi salah satu poin SK tersebut.
Selain itu, satuan pendidikan dapat melakukan modifikasi dan inovasi KTSP, disesuaikan dengan kondisi dan kebutuhan madrasah dalam menyusun kurikulum darurat. Madrasah dapat melakukan modifikasi dan inovasi dalam bentuk struktur kurikulum, beban belajar, strategi pembelajaran, penilaian hasil belajar dan lain sebagainya.
“Misalnya dalam satu hari dibatasi hanya ada dua atau tiga mata pelajaran yang diajarkan, terutama pada mata pelajaran utama, peminatan dan sebagainya,” bunyi surat tersebut.
Poin-poin penting kurikulum darurat bagi Madrasah yang sudah diterbitkan berdasarkan SK tersebut diantaranya, pertama, semua aspek yang berkenaan dengan perencanaan, pembelajaran, kegiatan pembelajaran dan penilaian hasil belajar disesuaikan dengan kondisi darurat yang terdapat dan dirasakan oleh setiap satuan pendidikan madrasah.
“Mempertimbangkan kondisi darurat setiap daerah dan madrasah yang berbeda, maka implementasi kurikulum darurat setiap satuan pendidikan bisa berbeda-beda sesuai dengan kondisi dan kebutuhan masing-masing,” bunyi salah satu poin SK tersebut.
Selain itu, satuan pendidikan dapat melakukan modifikasi dan inovasi KTSP, disesuaikan dengan kondisi dan kebutuhan madrasah dalam menyusun kurikulum darurat. Madrasah dapat melakukan modifikasi dan inovasi dalam bentuk struktur kurikulum, beban belajar, strategi pembelajaran, penilaian hasil belajar dan lain sebagainya.
“Misalnya dalam satu hari dibatasi hanya ada dua atau tiga mata pelajaran yang diajarkan, terutama pada mata pelajaran utama, peminatan dan sebagainya,” bunyi surat tersebut.
-
EkBis21 hours ago
Bayar Pakai QRIS Kena PPN 12%: Penjelasan dan Simulasi Kenaikan Pajak
-
POLITIK21 hours ago
Ketua Komisi II Menentang Pembentukan KPU-Bawaslu Ad Hoc
-
POLITIK19 hours ago
PDIP Optimis Wacana Pemilihan Kepala Daerah oleh DPRD Ditolak Masyarakat
-
Nasional23 hours ago
Yenny Wahid Kritik Rencana Kenaikan PPN 12 Persen di Haul ke-15 Gus Dur
-
POLITIK15 hours ago
Gerindra: PDIP Berperan dalam Kenaikan PPN 12 Persen, Jangan Bermain Peran Korban
-
Dunia20 hours ago
Vietnam Rencanakan Pengurangan Kementerian Menjadi 13 Pada 2025 Dalam Upaya Reformasi Birokrasi
-
Nasional24 hours ago
Ribuan Anggota Jamaah Islamiyah Deklarasikan Pembubaran Organisasi di Solo
-
POLITIK16 hours ago
Romahurmuziy Nilai Sandiaga Uno Dinilai Bisa Bawa PPP Kembali ke Parlemen