Soal Penerapan Jam Malam, Ade Yasin: Kasihan Pekerja di Jakarta yang Pulang ke Bogor


Bupati Bogor, Ade Yasin, Foto: Ist

AKTUALITAS.ID – Bupati Bogor, Ade Yasin masih percaya diri jika wilayahnya tidak akan menjadi zona merah penularan Covid-19 seperti di Kota Bogor. Dia juga tidak berencana menerapkan berbagai pembatasan aktivitas bagi masyarakat.

Seperti diketahui, Kota Bogor telah menjadi zona merah dan Wali Kota Bima Arya Sugiarto menerapkan jam malam, di mana masyarakat dilarang beraktivitas di luar rumah di atas pukul 21.00 WIB.

Kota Depok pun, yang berbatasan langsung dengan Kabupaten Bogor, telah menerapkan pembatasan serupa. Namun, hal ini tidak membuat Ade Yasin ‘latah’ atau ikut-ikutan. Dia optimistis, Kabupaten Bogor mampu menerapkan Adaptasi Kebiasaan Baru (AKB).

“Mudah-mudahan (Covid-19) di Kabupaten Bogor, masih terkendali. Kalau kita terapkan jam malam, kasihan pekerja-pekerja di Jakarta yang pulang ke Bogor,” kata Ade, Senin (31/8).

Dia mengungkapkan, kasus positif di Kabupaten Bogor dalam tiga hari terakhir bertambah 37. Sementara kasus kesembuhan hanya 12 kasus. Penambahan kasus tertinggi terjadi pada Minggu (30/8) dengan jumlah 19 kasus dan 2 orang sembuh.

Secara keseluruhan, kasus positif Covid-19 di Kabupaten Bogor 825. Dari jumlah itu, 436 orang dinyatakan sembuh, 349 masih dalam penanganan dan 35 orang dinyatakan meninggal dunia.

“Kalau dilihat angkanya banyak. Tapi bila dibandingkan dengan jumlah penduduk kita yang mencapai enam juta jiwa, jumlah kasus itu terbilang sedikit. Tapi, bagaimanapun juga, kita selalu berancang-ancang jika sewaktu-waktu ditetapkan sebagai zona merah,” ujarnya.

Namun di luar itu semua, Ade telah membentuk Desa Aman Covid-19 dan terus menyosialisasikan protokol kesehatan untuk mencegah bertambahnya angka positif Covid-19 di Kabupaten Bogor.

slug . '" class="' . $tag->slug . '">' . $tag->name . ''; } } ?>