Penuhi Permintaan, China Klaim Produksi 610 Juta Dosis Vaksin Corona Akhir Tahun


Ilustrasi ,Calon vaksin virus Corona (Covid-19). - Shutterstock

China mengklaim total kapasitas produksi vaksin corona akan mencapai 610 juta dosis pada akhir tahun ini. Hal tersebut diungkapkan pejabat China pada Selasa (20/10) dalam sebuah konferensi pers.

Mengutip Global Times, Pejabat Komisi Kesehatan Nasional Zheng Zhongwei menyatakan kapasitas produksi akan terus meningkat tahun depan guna memenuhi permintaan vaksin Covid-19 di China dan negara lain.

Sebagai produk publik, Zheng mengatakan vaksin akan dijual sesuai harga pasar, artinya tergantung jumlah permintaan dan penawaran.

Selain itu, kata dia, vaksin akan diprioritaskan bagi orang-orang tertentu dengan risiko tinggi terpapar virus.

Sebagai negara awal yang terpapar virus corona, China kerap mendapat kritik dari berbagai pihak. Mereka dikritik karena dianggap tidak transparan pada awal penyebaran sehingga akhirnya menjadi pandemi di seluruh dunia.

China tidak begitu ambil pusing dengan berbagai kritikan itu. Di tengah dunia yang masih berjibaku dengan Covid-19, beberapa waktu lalu Presiden China, Xi Jinping mendeklarasikan bahwa negaranya telah menang melawan virus tersebut.

Xi menyampaikan hal itu dalam sebuah upacara penghargaan untuk para tenaga medis China yang diadakan dengan meriah pada Selasa (8/9).

“Kami telah melewati ujian yang luar biasa dan bersejarah,” ujarnya, memuji negara itu atas perjuangan heroik melawan corona dikutip dari AFP.

Presiden Amerika Serikat Donald Trump adalah salah satu orang yang sering memberi kritik pada China. Ia meminta China untuk membayar mahal akan penderitaan dunia saat ini.

Namun, di balik semua itu, China kini gencar tampil bak pemberi harapan bagi banyak negara. Mereka telah membuat kesepakatan dengan berbagai negara dalam hal penyediaan vaksin corona, termasuk Indonesia.

Bulan ini, Negeri Tirai Bambu juga telah menyatakan bergabung dengan aliansi pengembangan vaksin virus corona bersama lebih dari 60 negara kaya lainnya.

Juru Bicara Kementerian Luar Negeri China Hua Chunying mengatakan pihaknya mengambil langkah konkret untuk memastikan distribusi vaksin yang adil.

Meski vaksin sudah digembar-gemborkan oleh berbagai pihak sebagai bagian penting dalam titik balik pandemi, para ahli masih mewanti-wanti keamanannya.

Epidemiolog Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia (FKM UI) Pandu Riono mengatakan hingga kini belum ada satupun vaksin Covid-19 yang telah lolos uji klinis fase 3 dan disetujui penggunaannya oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).

Pandu menjelaskan, tiga kandidat vaksin yang akan digunakan di Indonesia baru saja selesai melalui tahapan uji klinis fase 3.

Tapi bukan berarti vaksin Covid-19 tersebut aman digunakan, karena penggunaan di beberapa negara masih berlandaskan pada izin penggunaan darurat atau emergency use authorization (EUA).

slug . '" class="' . $tag->slug . '">' . $tag->name . ''; } } ?>