Gubernur Herman Deru Ikuti Rakor Anev Kampanye Pilkada Serentak 2020


Gubernur Sumsel H Herman Deru bersama Kapolda Sumsel, Irjen Pol Prof Dr Eko Indra Heri S MM dan Pangdam II/Sriwijaya Mayjen TNI Agus Suhardi menghadiri video conference dalam rangka tindak lanjut rapat koordinasi (rakor) analisa dan evaluasi (anev) pelaksanaan kampanye pilkada serentak tahun 2020

AKTUALITAS.ID – Gubernur Sumsel H Herman Deru bersama Kapolda Sumsel, Irjen Pol Prof Dr Eko Indra Heri S MM dan Pangdam II/Sriwijaya Mayjen TNI Agus Suhardi menghadiri video conference dalam rangka tindak lanjut rapat koordinasi (rakor) analisa dan evaluasi (anev) pelaksanaan kampanye pilkada serentak tahun 2020 di Sumsel Command Center, Senin (23/11/2020).

Dalam kesempatan itu, Menkopolhukam, Mahfud MD mengajak seluruh pihak bekerjasama agar tidak lengah sehingga situasi pelaksanaan kampanye pilkada tetap kondusif.

“Hal yang perlu diperhatikan 12 hari kedepan jangan sampai lengah agar situasi tetap kondusif dan jadi lebih kondusif. Ketika mulai menetapkan pilkada banyak potensi keributan di tengah masyarakat. Sampai hari ini sudah baik dan apresiasi semua pihak yang mendukung terjaganya kondusfitas ini,” katanya.

Ia meminta agar semua pihak juga berupaya untuk mengantisipasi agar tidak terjadi kerumunan, penumpukan, serta harus memastikan agar setiap orang jangan sampai melanggar protokol kesehatan.

“Kita semua harus mendukung sesuai tupoksi kita masing-masing agar partisipasi masyarakat bisa maksimal dalam mengikuti pilkada serentak namun tetap menerapkan protokol kesehatan,” ujarnya, dalam siaran pers yang diterima aktualitas.id, Kamis (26/11/2020).

Ketua KPU, Arief Budiman, ungkapkan kampanye Pilkada serentak akan tetap dilaksanakan sampai dengan 5 Desember 2020, sedangkan tanggal 6-8 Desember 2020 telah dipersiapkan sebagai masa tenang. Dimana pada masa tersebut Semua atribut kampanye harus telah dibersihkan.

“Tujuan masa tenang memberikan kesempatan penyelenggara pemilu menata dengan baik distribusi logistik. Dilakukan sortir dikirim ke kecamatan kelurahan. Selain itu, selama masa kampanye KPU telah membuat monitoring yang mencatat puluhan ribu giat kampanye,” jelasnya.

Ia mengatakan selama masa pandemi covid-19. Proses pemungutan suara dimulai dengan mencuci tangan saat sebelum masuk dan setelah kluar TPS. Pencuci tangan disediakan di pintu masuk dan keluar. Proses pemungutan suara diberikan sarung tangan, sehingga jika menyentuh apapun tetap terlindungi. Juga akan dilakujan pengetesan suhu tubuh

“Hal yang perlu diperhatikan pemilih adalah informasi baru tentang pengaturan jam kedatangan yang dibagi menjadi 5 kelompok, sejak dari jam 7. KPU juga telah melakukan simulasi pemungutan suara yang dilakukan terakhir 20 November,” ujarnya.

Kegiatan ini diikuti oleh Gubernur, Bupati, Walikota, dan Forkopimda se-Sumsel.

slug . '" class="' . $tag->slug . '">' . $tag->name . ''; } } ?>