Connect with us

Berita

Polri Belum Bisa Pastikan Ali Kalora Tewas Setelah Baku Tembak

AKTUALITAS.ID – Kepolisian Indonesia belum dapat memastikan kematian pemimpin kelompok teroris Mujahidin Indonesia Timur (MIT), Ali Kalora setelah baku tembak dengan aparat gabungan TNI-Polri di wilayah Poso, Sulawesi Tengah dalam beberapa hari terakhir. “Saat ini belum muncul nama Ali Kalora apalagi sampai tewas tertembak di Poso,” kata Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karopenmas) Polri Brigadir Jenderal […]

Published

on

AKTUALITAS.ID – Kepolisian Indonesia belum dapat memastikan kematian pemimpin kelompok teroris Mujahidin Indonesia Timur (MIT), Ali Kalora setelah baku tembak dengan aparat gabungan TNI-Polri di wilayah Poso, Sulawesi Tengah dalam beberapa hari terakhir.

“Saat ini belum muncul nama Ali Kalora apalagi sampai tewas tertembak di Poso,” kata Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karopenmas) Polri Brigadir Jenderal Rusdi Hartono kepada wartawan di Mabes Polri, Jakarta, Jumat (5/3/2021).

Namun demikian, Rusdi memastikan bahwa baku tembak yang terjadi beberapa hari yang lalu memang melibatkan kelompok teroris MIT di bawah pimpinan Ali Kalora.

Dia pun menjamin bahwa polisi bakal menyampaikan informasi lebih lanjut mengenai perkembangan pengejaran komplotan tersebut.

“Belum ada konfirmasi masalah itu ya. Memang yang berkegiatan di sana jelas kelompok Ali Kalora, tapi khusus menyangkut Ali Kalora sendiri kami belum dapat konfirmasi,” kata dia.

Diketahui, dalam pekan ini setidaknya terjadi dua kali baku tembak antara aparat anggota Satgas dengan anggota MIT. Yakni, pada Senin (1/3) dan Rabu (3/3) lalu.

Ali Kalora pun diduga kuat ikut terkena tembakan dalam kejadian itu. Hanya saja, kepolisian baru dapat memastikan dua orang buronan teroris MIT yang tewas, yakni atas nama Alfin dan Khairul alias Irul.

Saat ini, masih tersisa 9 orang kelompok MIT Poso yang berkeliaran. Menurut catatan kepolisian, mereka masih memiliki senjata api laras panjang dan pendek. Kemudian, terdapat juga bahan peledak yang biasa akan digunakan untuk menyerang TNI-Polri.

OASE

INFOGRAFIS

WARGANET

Trending