Trauma Pasca Perang Gaza, Mantan Tentara Israel Lakukan Aksi Bakar Diri


Ilustrasi, Foto: EPA-EFE/ABED AL HASHLAMOUN

Seorang mantan tentara Israel yang cacat membakar dirinya pada Senin malam di depan kantor rehabilitasi kementerian pertahanan Israel.

Kementerian pertahanan Israel menyampaikan, mantan tentara berusia 26 tahun itu – yang diidentifikasi sebagai Itzik Saidian – dibawa ke Sheba Medical Center dengan luka bakar yang parah setelah membakar diri di luar kantor di Petah Tikva.

Saidian, yang pernah bertempur dalam perang brutal Israel tahun 2014 di Gaza, diketahui menderita gangguan stres pascatrauma (PTSD).

Kepada Channel 12 News Israel hampir 18 bulan yang lalu, Saidian mengeluhkan kurangnya harapan hidupnya setelah meninggalkan militer.

“Kebanyakan orang seusia saya tidak seperti saya. Bukan dari segi psikologis dan ekonomi. Saya merasakan perbedaannya,” ujarnya kala itu, dikutip dari Al Araby, Rabu (14/4).

“Saya kehilangan tujuh teman saya dalam tiga jam setelah dimulainya pertempuran (di Gaza) dan terus berjuang selama dua setengah minggu lagi.”

Saidian merujuk pada pengalamannya dalam perang Gaza 2014 dengan Hamas, yang menewaskan 2.251 orang di pihak Palestina, kebanyakan dari mereka adalah warga sipil, dan 74 di pihak Israel, sebagian besar dari mereka adalah tentara.

Saidian mengatakan, selama perang itu unitnya diserang oleh granat berpeluncur roket, menewaskan tujuh tentara Golani.

“Anda memiliki setengah jam untuk menggambarkan apa yang telah Anda alami dalam lima tahun terakhir. Jika Anda ingin perhatian, Anda membayar pengacara puluhan ribu syikal,” tambah Saidian, merujuk pada pengalamannya dengan kementerian pertahanan Israel.

Menurut laporan Haaretz, setelah meninggalkan tentara, Saidian berjuang melanjutkan hidup dengan tunjangan bulanan kecil yang disiapkan angkatan darat karena cacatnya.

Aksi bakar diri pada Senin itu menarik perhatian nasional di Israel, mendapat tanggapan langsung presiden dan perdana menteri Israel.

Dalam rapat cabinet Senin, Perdana Menteri Benjamin Netanyahu mengakui banyak tentara Israel menderita trauma serupa dengan Saidian dan berjanji untuk mereformasi proses untuk tentara yang cacat dan terluka.

slug . '" class="' . $tag->slug . '">' . $tag->name . ''; } } ?>