Lihat Hutan Dirusak, Warga Baduy Minta Tutup Tambang Emas Ilegal di Gunung Liman


AKTUALITAS.ID – Penambangan emas ilegal di Gunung Liman, Kabupaten Lebak, Banten, menyisakan duka bagi warga Baduy. Salah satu tokoh adat, Ki Pulung bersedih sekaligus geram melihat hutan tempat tinggalnya dirusak.

Dalam video berdurasi 1 menit 12 detik, Ki Pulung meluapkan emosinya menyaksikan pertambangan emas ilegal merusak ekosistem alam di Gunung Liman.

“Kami ka amanatan ku leluhur-leluhur kami, bisi ayeuna gunung dilebur, lembah karuksak, buyut karobah, ayeuna kabuktian. Gunung Liman menta tulung, menta dijaga bener-bener ku pamarentah. (Kami mendapatkan amanat dari leluhur, takutnya gunung dihancurkan, lembah dirusak, aturan adat diubah, sekarang terbukti. Gunung Liman minta dijaga benar-benar oleh pemerintah),” tutur Ki Pulung dalam video tersebut.

Ki Pulung berharap penambangan emas di Gunung Liman dihentikan dan segera ditutup lubangnya. Menurutnya, jika aktivitas penambangan itu terus berlanjut, maka bisa mendatangkan malapetaka.

“Menta ditutup bae ulah dilanjutkeun iyeu mah. (Ini kami minta ditutup jangan dilanjutkan),” ujarnya.

Jaro atau Kepala Desa Cibarani, Dulhani, sekaligus pembuat video itu berharap pemerintah dan penegak hukum segera menindak penambang emas ilegal itu. Dia pun khawatir, jika aktivitas ilegal itu tak dihentikan maka bisa menyebabkan banjir bandang dan longsor seperti di Cipanas, Kabupaten Lebak pada awal 2020 lalu.

“Kalau gunung ini dirusak, bisa menyebabkan bencana yang parah dari banjir bandang awal tahun 2020 lalu, karena gunung ini hulu dari berbagai aliran sungai,” kata Dulhani melalui sambungan telepon, Kamis (22/04).

Gunung Liman merupakan kawasan sumber hulu mata air yang menjadi sumber kehidupan dan penghidupan masyarakat Kabupaten Lebak. Dulhani yang juga ketua adat Kasepuhan Cibarani berharap pemerintah kabupaten, provinsi, hingga pusat harus ikut bertindak.

slug . '" class="' . $tag->slug . '">' . $tag->name . ''; } } ?>