Saat Nonton di Bioskop, Warga AS Diizinkan Lepas Masker


bioskop, cgv, covid, jakarta,
Suasana salah satu bioskop yang kembali dibuka di Jakarta, Senin (26/10/2020). Pemprov DKI Jakarta kembali mengizinkan bioskop kembali beroperasi dengan menerapkan protokol kesehatan COVID-19. AKTUALITAS.ID/Kiki Budi Hartawan.

Warga Amerika Serikat (AS) yang sudah tuntas vaksinasi Covid-19 tak diwajibkan menggunakan masker saat menonton di bioskop.

Tiga perusahaan bioskop utama Negeri Paman Sam, AMC Entertainment, Cinemark, dan Regal Cinemas, mengatakan, pelonggaran protokol kesehatan itu berlaku sesuai pedoman terbaru Centers for Disease Control (CDC).

“Sesuai dengan pedoman CDC, masker tidak diwajibkan bagi penonton yang telah divaksinasi penuh. Jika Anda belum divaksinasi penuh, kami meminta Anda terus memakai masker sepanjang film diputar kecuali saat menikmati makanan atau minuman,” kata AMC di situs resminya pada Jumat (28/5).

Meski ada pelonggaran prokes, AMC menekankan bahwa aturan menjaga jarak dan protokol kebersihan tetap berlaku di lingkungan bioskop.

Pelonggaran prokes soal masker juga diterapkan Regal dan Cinemark yang diungkap pada situs resmi mereka.

Pelonggaran aturan bermasker ini diterapkan para perusahaan pengelola bioskop tersebut dua pekan setelah CDC mengatakan bahwa warga AS yang telah divaksinasi penuh tidak lagi perlu memakai masker di ruang publik.

CDC mengambil keputusan ini setelah data menunjukkan efektivitas tinggi vaksin yang digunakan di AS. Berdasarkan riset itu, sangat langka orang terkena Covid-19 setelah divaksin.

Walau ada yang terkena Covid-19 setelah divaksin, potensi pasien itu menularkan ke orang lain sangat kecil.

Meski demikian, CDC menyarankan warga yang sudah tuntas vaksin tetap memakai masker jika berada di dalam transportasi publik, termasuk saat bepergian ke luar AS.

Sampai saat ini sekitar 59 persen populasi orang dewasa di AS sudah mengikuti program vaksinasi, baik itu sudah tuntas atau baru sekali suntik.

Penambahan kasus baru Covid-19 di AS pun dianggap tak setinggi tahun lalu, yaitu rata-rata 38 ribu infeksi sehari. Jika diambil rata-rata dengan jumlah penduduk keseluruhan di AS, hanya ada 11 kasus baru di antara 100 ribu orang.

Namun, dilansir Reuters, ketiga perusahaan bioskop utama AS itu juga menuturkan akan menyesuaikan prokes dengan mandat setiap negara bagian tentang protokol kesehatan yang mungkin berbeda dari pedoman CDC.

Industri layar lebar AS kembali bergulir setelah sempat mengalami penutupan sejak pandemi virus corona menyebar setahun lalu.

Sebagian besar bioskop meluncurkan kampanye “layar lebar telah kembali” demi menarik warga untuk kembali menonton film.

slug . '" class="' . $tag->slug . '">' . $tag->name . ''; } } ?>