Qodari Nilai AHY Sulit Jadi Capres 2024 karena Elektabilitas Kecil


Ketua Umum terpilih Partai Demokrat yang baru, Agus Harimurti Yudhoyono menyampaikan pidato kemenangannya saat Kongres V Partai Demokrat di Jakarta, Minggu (15/3/2020). Dalam kongres tersebut, Agus Harimurti Yudhoyono terpilih secara aklamasi menjadi Ketua Umum Partai Demokrat periode 2020-2025 menggantikan Susilo Bambang Yudhoyono yang selanjutnya menjadi Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat. AKTUALITAS.ID/Munzir.

AKTUALITAS.ID – Ketua Umum Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) dinilai akan sulit menjadi calon presiden 2024. Bahkan menjadi calon wakil presiden saja sulit partai melirik.

Pandangan itu disampaikan Direktur Eksekutif Indo Barometer Muhammad Qodari. Ia menuturkan, elektabilitas AHY terlihat stagnan sejak Pilpres 2019 lalu. Bila pola ini berlanjut maka akan sulit bagi putra Susilo Bambang Yudhoyono itu mengikuti kontestasi 2024.

“Saya enggak liat ada perkembangan elektabilitas AHY yang signifikan dibandingkan tahun 2019 lalu. Jadi saya kira sementara kalau polanya seperti ini di 2024 ya kejadiannya sama dengan 2019. Jangankan capres, jadi cawapres pun enggak ada yang mau menggandeng,” kata Qodari kepada merdeka.com melalui pesan singkat, Senin (31/5/2021).

Qodari mengatakan, melihat konstelasi hari ini AHY sulit maju sebagai calon presiden. Sebab, elektabilitasnya dalam survei calon presiden tidak mendekati Prabowo Subianto maupun Anies Baswedan.

“Kalau melihat konstelasi sekarang sih rasanya sulit ya untuk maju calon presiden karena elektabilitasnya belum menjadi 2 besar atau 3 besar masih kalah dengan Prabowo, Anies sehingga enggak ada yang tertarik untuk mendukung jadi capres,” jelasnya.

Terlebih, Demokrat memiliki kursi yang terbatas. Demokrat hanya memiliki kursi 54 kursi atau 7,77 persen suara di DPR. Jauh dari ambang batas 20 persen sehingga membutuhkan koalisi 2-3 partai.

“Di sisi lain kan kursi Demokrat terbatas jauh dari persyaratan 115 kursi. Jadi ga mungkin maju sendiri,” ucap Qodari.

Atas beberapa alasan tersebut, bahkan sulit ‘menjual’ AHY sebagai cawapres. Seperti Pilpres 2019, kata Qodari, AHY tidak laku ditawarkan menjadi cawapres Jokowi maupun Prabowo.

“Seperti pengalaman di 2019 ketika SBY menawarkan AHY untuk jadi calon wakilnya Jokowi dan Prabowo. Dua-duanya kan enggak mau,” katanya.

slug . '" class="' . $tag->slug . '">' . $tag->name . ''; } } ?>