OPM Klaim Telah Tembak Mati Ajudan Bupati Puncak Papua di Kawasan Bandara Ilaga


Ilustrasi Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat (TNPB) merekrut anak-anak remaja sebagai tentara untuk melawan militer Indonesia. Foto/RNZ Pacific/Sebby Sambom

AKTUALITAS.ID – Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat (TPNPB) Organisasi Papua Merdeka (OPM) mengklaim telah menembak mati ajudan Bupati Puncak Willem Wandik. Juru Bicara TPNPB-OPM, Sebby Sambom mengatakan penembakan mereka lakukan di kawasan bandara di Ilaga, Kabupaten Puncak, Papua.

“Kami sangat mengetahui bahwa ajudan Bupati Wilem Wandik adalah anggota militer atau polisi Indonesia, maka kami tembak dan TPNPB bertanggung jawab atas penembakan ini, dan juga bakar bandara di Ilaga,” ujar Sebby melalui keterangan tertulis, Jumat (4/6).

Dia menyatakan hal ini sebagai bukti bahwa pasukan TPNPB-OPM masih berada di kawasan tersebut dan tak melarikan diri setelah dikepung pasukan TNI-Polri.

“Kami serang militer dan polisi Indonesia di Bandara Ilaga, kami lakukan kontak senjata dan kami juga bakar bandara di Ilaga, Kabupaten Puncak Papua,” kata Sebby melalui keterangan tertulis, Jumat (4/6/2021).

Menara ATC di Kantor Unit Penyelenggara Bandara Udara (UPBU) dan Kantor AirNav di Ilaga, Kabupaten Puncak, Papua, terbakar dalam baku tembak antara kelompok kriminal bersenjata (KKB) dengan TNI.

Kasatgas Humas Operasi Nemangkawi Kombes Iqbal Alqudusy mengatakan kontak tembak terjadi pada Kamis (3/6) sekitar pukul 17.50 WIT.

“Iya benar, infonya tower di bandara terbakar,” kata Iqbal saat dikonfirmasi, Jumat (4/6).

Kapendam XVII/Cenderawasih Letkol Arm Reza Nur Patria mengatakan pihaknya akan segera melakukan peninjauan ke lokasi Bandara Aminggaru, Ilaga, Kabupaten Puncak, Papua, untuk mengecek seberapa besar kerusakan yang diakibatkan oleh KKB.

“Aparat keamanan gabungan TNI Polri direncanakan akan meninjau lokasi Bandara Aminggaru Ilaga Kabupaten Puncak untuk mengecek dan memastikan kerusakan akibat aksi pembakaran yang dilakukan oleh KST,” kata Reza melalui keterangan tertulis, Jumat (4/6).

Reza mengklaim pihak TNI tak mengalami kerugian apapun atas serangan yang dilancarkan oleh kelompok separatis tersebut. Dia menilai tindakan KKB ini telah menyebabkan ketidakstabilan di Kabupaten Puncak.

“Pada akhirnya akan mengganggu proses pembangunan yang dilaksanakan oleh pemerintah daerah. Kita doakan bersama semoga situasi di Kabupaten Puncak semakin kondusif sehingga pembangunan akan dapat dilaksanakan sesuai rencana,” kata dia.

slug . '" class="' . $tag->slug . '">' . $tag->name . ''; } } ?>