Israel: Hamas Gunakan Gedung Kantor Media di Gaza Jadi Situs Perang Elektronik


Bola api hasil ledakan kantor media Al Jazeera dan Associated Press di Gaza, setelah serangan udara Israel pada Sabtu (15/5/2021). Serangan itu dilakukan Israel setelah memberi waktu satu jam bagi penghuni gedung untuk mengevakuasi diri.(POOL PHOTO/MAHMUD)

Militer Israel pada Selasa menyampaikan, gedung di Gaza yang menjadi kantor sejumlah media asing seperti AP yang dihancurkan serangan udara Israel juga digunakan oleh Hamas sebagai situs perang elektronik.

Gedung 12 lantai itu, yang juga menjadi kantor media yang berbasis di Qatar, Al Jazeera, dihancurkan dalam pertempuran bulan lalu. Penghancuran bangunan ini menuai kecaman internasional dan seruan oleh sekutu utama Israel, AS, agar melindungi jurnalis.

Gedung Al Jalaa di Kota Gaza tersebut telah dievakuasi setelah pemiliknya menerima peringatan dari Israel pada 15 Mei. Tapi AP mengatakan pihaknya tidak mendapatkan bukti kehadiran Hamas yang mengancam, dan menyerukan penyelidikan independen.

Pada Senin, sejumlah petinggi AP bertemu Duta Besar Israel untuk AS dan PBB, Gilad Erdan, membahas penghancuran gedung itu.

“Pihak berwenang Israel menyatakan bahwa gedung yang menampung biro kami dihancurkan karena kehadiran Hamas yang merupakan ancaman mendesak. Kami belum menerima bukti untuk mendukung klaim ini,” kata AP dalam sebuah pernyataan, dilansir France 24, Rabu (9/6).

“AP terus menyerukan pembebasan penuh dari setiap bukti yang dimiliki Israel sehingga faktanya terbuka untuk umum.”

Dalam sebuah pernyataan, Erdan menegaskan kembali klaim Israel bahwa gedung itu juga menampung intelijen militer Hamas, mengatakan personilnya di sana “mengembangkan sistem penghalau yang digunakan untuk melawan sistem pertahanan Iron Dome”.

Pencegat Iron Dome Israel menembak jatuh sebagian besar dari lebih dari 4.300 tembakan roket dari Gaza selama konflik 11 hari, di mana serangan udara Israel dan tembakan roket Gaza menyebabkan lebih dari 250 warga Palestina dan 13 warga Israel tewas.

Militer Israel mengatakan tujuan serangan itu “adalah untuk membatasi kemampuan musuh ini, termasuk menghancurkan peralatan khusus, dan mencegah penggunaannya selama operasi. Serangan itu dirancang untuk meruntuhkan gedung untuk memastikan penghancuran sarana khusus.”

Erdan mengatakan Israel melakukan semua yang bisa dilakukan untuk menghindari kerugian sipil.

“AP adalah salah satu kantor berita paling penting di dunia dan Israel tidak berpikir bahwa karyawan AP sadar gedung itu digunakan secara sinis oleh Hamas untuk sebuah unit rahasia,” katanya.

slug . '" class="' . $tag->slug . '">' . $tag->name . ''; } } ?>