Berita
Wakil Ketua DPR Heran Soal Kenaikan PPN yang Beredar di Tengah Masyarakat
AKTUALITAS.ID – Rencana pemerintah menaikkan tarif Pajak Pertambahan Nilai (PPN) dari 10 persen menjadi 12 persen menjadi polemik. Sejumlah pihak melontarkan kritik terkait rencana tersebut. Wakil Ketua DPR RI Sufmi Dasco Ahmad mengaku heran soal kabar yang tersebar di tengah masyarakat. Dia bertanya-tanya, dari mana masyarakat mendapatkan informasi tersebut. “Saya juga bingung itu sumbernya dari […]

AKTUALITAS.ID – Rencana pemerintah menaikkan tarif Pajak Pertambahan Nilai (PPN) dari 10 persen menjadi 12 persen menjadi polemik. Sejumlah pihak melontarkan kritik terkait rencana tersebut.
Wakil Ketua DPR RI Sufmi Dasco Ahmad mengaku heran soal kabar yang tersebar di tengah masyarakat. Dia bertanya-tanya, dari mana masyarakat mendapatkan informasi tersebut.
“Saya juga bingung itu sumbernya dari mana yang beredar di masyarakat maupun di media sosial,” ujar dia, di Kompleks Parlemen, Jakarta, Jumat (11/6/2021)
Menurut dia, setiap kebijakan yang akan dikeluarkan pemerintah, biasanya itu akan dikonsultasikan kepada DPR. Apalagi kebijakan yang berkaitan dengan masyarakat banyak.
“Sampai saat ini kita belum menerima apapun soal itu untuk kebijakan pemerintah. Juga kalau melalui UU, itu pasti akan dibahas antara DPR dan pemerintah,” urai dia.
Ketua Harian Partai Gerindra itu pun mengatakan, program paling penting yang dilakukan oleh pemerintah saat ini yakni program pemulihan ekonomi nasional. Dia berpandangan, kebijakan-kebijakan dalam pemulihan ekonomi justru tidak akan dijalankan dengan membebani masyarakat.
“Teman-teman DPR juga kemarin ketika mendengar isu itu sudah menyatakan bahwa hal seperti Insha Allah tidak akan terjadi. Dan mereka akan komit mengawal pemulihan ekonomi nasional dalam rangka pandemi Covid-19 ini,” imbuh Dasco.
Draft usulan dari Pemerintah, lanjut dia, belum sampai di DPR. Karenanya, dia sekali lagi menyampaikan rasa heran atas timbulnya polemik di tengah masyarakat.
“Kalau sampai meja pimpinan saja belum, apalagi sampai ke komisi terkait sehingga hal kemudian berkembang di masyarakat, di medsos itu juga bisa membingungkan masyarakat karena hal itu belum ada bahannya,” tandas dia.
-
MULTIMEDIA14/03/2025
FOTO: Kapolri Pimpin Sertijab Pejabat Polri, Tunjuk Irjen Herry Heryawan Jadi Kapolda Riau
-
OLAHRAGA14/03/2025
Timnas Australia Umumkan Skuad untuk Hadapi Indonesia di Kualifikasi Piala Dunia 2026
-
JABODETABEK14/03/2025
Festival Bedug 2025 Resmi Dibuka, Semarakkan Ramadan di Jakarta
-
MULTIMEDIA14/03/2025
FOTO: Sidang Perdana Hasto, Didakwa Perintangan Penyidikan Kasus Harun Masiku
-
NASIONAL15/03/2025
UU TNI ‘Digugat’: Kolonel Militer Pertanyakan Batasan Hak Prajurit
-
NASIONAL15/03/2025
Eddy Soeparno: Pemenuhan Energi Kunci Pertumbuhan Ekonomi 8%
-
OLAHRAGA15/03/2025
Timnas U-17 Indonesia Siap Tempur di Piala Asia 2025, Hadapi Tiga Laga Uji Coba
-
POLITIK15/03/2025
Anggaran PSU Pilkada 2024 Tuntas: Kemendagri Siap Suntik Dana Jika Daerah Kekurangan