Kasus Covid-19 Malaysia Kembali Tembus 6.000 Lagi


Ilustrasi, Foto: Xiong Qi/Xinhua via AP

Setelah sempat turun di rata-rata 5.000-an kasus sehari, kini Malaysia kembali mencatat lebih dari 6.000 infeksi Covid-19 baru selama 24 jam belakangan hingga Jumat (18/6).

Direktur Jenderal Kesehatan Malaysia, Noor Hisham Abdullah, menjabarkan dari keseluruhan data itu, Selangor menyumbang angka terbanyak dengan 2.095 kasus atau hampir sepertiga dari semua kasus yang tercatat dalam 24 jam terakhir.

Sebagaimana dilansir Malay Mail, Negeri Sembilan menyusul dengan 870 kasus, kemudian Kuala Lumpur dengan 816 kasus, Johor dengan 592 kasus, dan Sarawak dengan 536 kasus.

Kasus Covid-19 di Malaysia kembali melonjak setelah sempat turun berkat lockdown yang diterapkan sejak 1 Juni lalu.

Malaysia menerapkan lockdown setelah sempat melaporkan 7.000-an kasus selama tiga hari berturut-turut pada akhir Mei lalu.

Dengan peningkatan kasus hari ini, Malaysia kian jauh dari pencabutan lockdown. Pemerintah Malaysia menekankan bahwa mereka tak akan mencabut lockdown sebelum rata-rata kasus harian di bawah 4.000.

Di tengah peningkatan kasus ini, tingkat keterisian tempat tidur (BOR) ICU di Malaysia juga penuh, bahkan mencapai 104 persen.

Hisham mengatakan bahwa tingkat BOR ini masih tinggi, salah satunya karena kemunculan Covid-19 varian baru yang lebih parah.

“Kondisi seperti itu menyebabkan semakin banyak pasien yang membutuhkan oksigen dan alat bantu pernapasan, terutama di kalangan kelompok rentan seperti lansia dan pasien dengan penyakit lain (komorbid),” ucap Hisham.

slug . '" class="' . $tag->slug . '">' . $tag->name . ''; } } ?>