Kasus Covid-19 Masih Tinggi, Malaysia Akan Perpanjang Lockdown Nasional


Perdana Menteri Malaysia Muhyiddin Yassin

Malaysia akan perpanjang lockdown nasional yang sedianya akan berakhir pada Senin (28/6). Alasan perpanjangan lockdown karena kasus infeksi baru Covid-19 masih cukup tinggi, seperti disampaikan Perdana Menteri Malaysia, Muhyiddin Yassin pada Minggu (27/6).

Muhyiddin menyampaikan, pembatasan pergerakan ini akan diberlakukan sampai muatan kasus harian turun di bawah 4.000. Pemerintah akan mengumumkan bantuan yang lebih komprehensif terhadap seluruh kelompok masyarakat pada Senin atau Selasa. Hal ini disampaikan saat berkunjung ke pusat vaksinasi di negara bagian Selangor, dilansir Al Arabiya, Minggu (27/6).

Memperpanjang lockdown akan menjadi pukulan baru bagi ekonomi Malaysia, yang saat ini diharapkan pemerintah dapat bangkit kembali dalam tiga bulan terakhir tahun ini.
Pada Rabu, Bank Dunia memangkas perkiraan pertumbuhan 2021 Malaysia menjadi 4,5 persen dari 6 persen. Pemerintah mengatakan bulan ini sedang merevisi perkiraan sebelumnya dari 6 persen menjadi 7,5 persen karena lockdown.

Tingkat infeksi Malaysia menurun di bawah 1 sejak tindakan lockdown awal mulai berlaku pada 1 Juni, dari puncak 1,21 pada Mei ketika kasus harian mencapai 9.000. Namun, infeksi baru tetap meningkat, di mana pada Sabtu dilaporkan 5.803 kasus infeksi harian.

Tingkat infeksi Malaysia menurun di bawah 1 sejak tindakan lockdown awal mulai berlaku pada 1 Juni, dari puncak 1,21 pada Mei ketika kasus harian mencapai 9.000. Namun, infeksi baru tetap meningkat, di mana pada Sabtu dilaporkan 5.803 kasus infeksi harian.

Muhyiddin sebelumnya menyampaikan, Malaysia mengharapkan beralih ke fase kedua dari rencana pemulihannya setelah kasus harian baru turun di bawah 4.000, 10 persen populasi divaksinasi sepenuhnya, dan penggunaan tempat tidur ICU pada kapasitas sedang. 

slug . '" class="' . $tag->slug . '">' . $tag->name . ''; } } ?>