Palang Merah Internasion: Kasus Covid-19 di Indonesia Sudah Berada di Ujung Tanduk


corona, covid, swab test, bilik swap
Seorang tim medis saat memanggil peserta untuk menjalani tes swab di laboratorium mini tes usap antigen di kantor Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP), Jakarta, Jumat (16/10/2020). Layanan laboratorium mini tes usap antigen yang menyasar pegawai BPKP, auditor, dan tamu pimpinan BPKP tersebut bertujuan meningkatkan perlindungan terhadap pegawai dan memutus mata rantai penyebaran COVID-19.AKTUALITAS.ID/Kiki Budi Hartawan

Federasi Palang Merah dan Bulan Sabit Internasional (IFRC) kemarin mengatakan kasus Covid-19 di Indonesia sudah berada di ujung tanduk saat virus corona varian Delta mendominasi penularan dan membuat rumah sakit kewalahan.

Indonesia melaporkan kasus harian lebih dari 20.000 dalam beberapa hari terakhir seusai bulan Ramadan dan Hari Raya Idul Fitri.

“Setiap hari kita melihat varian delta membuat Indonesia berada di ujung tanduk bencana Covid-19,” kata Jan Gelfand, kepala IFRC seraya menekankan pentingnya akses vaksin bagi masyarakat global.

Dilansir dari laman the Straits Times, Selasa (29/6), belakangan seruan untuk pembatasan yang lebih ketat berkumandang dari berbagai kalangan.

Banyak rumah sakit di zona merah melaporkan sudah kelebihan kapasitas, termasuk di Ibu Kota Jakarta. Angka keterisian ranjang rumah sakit sudah mencapai 100 persen bahkan di sejumlah tempat.

“Rumah sakit sudah penuh akibat melonjaknya kasus karena warga tidak menaati protokol kesehatan dan diperparah oleh varian Delta,” kata Juru Bicara Vaksinasi Kementerian Kesehatan Siti Nadia Tarmizi.

Ketika pasien sudah tidak tertampung di rumah sakit, warga akhirnya berusaha sendiri.

“Saya mengantre untuk mengisi tabung oksigen buat istri dan anak saya yang positif Covid-19,” kata Taufik Hidayat, 51 tahun. “Saya sudah keliling mencari dan semua sudah habis.”

Indonesia saat ini baru melakukan vaksinasi terhadap 13,3 juta warga dari 181,5 juta target yang akan dicapai pada Januari 2022.

Jepang akan mengirimkan dua juta dosis AstraZeneca pada Juli nanti, kata Menteri Luar Negeri Retno Marsudi kemarin.

Indonesia sudah menerima 104 juta dosis vaksin dengan populasi lebih dari 270 juta jiwa.

Indonesia melaporkan 20.467 kasus positif kemarin dan 463 kematian sehingga total sudah ada 2.156.465 kasus dan 58.024 kematian. 

slug . '" class="' . $tag->slug . '">' . $tag->name . ''; } } ?>