Karena Peningkatan Kasus Covid- 19, PM Jepang Sebut Olimpiade Mungkin Tanpa Penonton


Logo Olimpiade Tokyo 2020 yang ditunda hingga 2021 karena wabah COVID-19, terlihat di dekat rambu lalu lintas di gedung Kantor Pemerintah Metropolitan Tokyo di Tokyo, Jepang 22 Januari 2021. Pemerintah Jepang disebut telah sepakat untuk membatalkan pergelaran Olimpiade Tokyo 2021 yang akan berlangsung Juli mendatang. Peningkatan kasus Covid-19 menjadi alasan. REUTERS/Issei Kato

Perdana Menteri Jepang, Yoshihide Suga, mengatakan bahwa masih ada kemungkinan Olimpiade digelar tanpa penonton karena peningkatan kasus Covid-19.


“Ada kemungkinan tak ada penonton. Kami akan bertindak dengan prioritas keselamatan dan keamanan rakyat Jepang,” ujar Suga sebagaimana dilansir AFP, Kamis (1/7).

Surat kabar Jepang, Yomiuri Shimbun, pun melaporkan bahwa penyelenggara sudah mulai mempertimbangkan penundaan penjualan tiket salah satu gelaran acara menjelang Olimpiade pekan depan.

Kasus Covid-19 di Tokyo dalam beberapa hari belakangan memang naik setelah pemerintah setempat melonggarkan aturan pencegahan corona bulan lalu. Aturan itu berlaku hingga 11 Juli mendatang.

Pemerintah diperkirakan bakal memperpanjang pemberlakuan aturan pencegahan Covid-19 itu hingga Olimpiade pada 23 Juli.

Berdasarkan aturan itu, Jepang dapat menggelar acara olahraga besar dengan batas 10 ribu penonton. Aturan ini diperkirakan bakal digunakan dalam gelaran Olimpiade.

Namun, kekhawatiran kian tinggi karena kasus Covid justru naik menjelang Olimpiade. Kaisar Jepang, Naruhito, pun mulai angkat suara mengenai kekhawatirannya akan gelaran ini.

Selama ini, warga Jepang memang terus menolak penyelenggaraan Olimpiade mengingat kasus Covid-19 di negaranya masih tinggi.

Para pekerja medis juga menyuarakan penolakan Olimpiade karena mereka sendiri saat ini masih kewalahan menangani pasien Covid-19.

Keadaan akan semakin runyam karena kedatangan delegasi Olimpiade dari berbagai negara. Tak hanya delegasi perwakilan negara, kehadiran penonton di stadion juga dikhawatirkan dapat memperparah penularan Covid-19.

Para pekerja medis khawatir kehadiran begitu banyak orang di Jepang dapat membuat pandemi Covid-19 kian parah, apalagi dengan kemunculan varian baru.

slug . '" class="' . $tag->slug . '">' . $tag->name . ''; } } ?>