Usai Israel-Palestina Memanas, Mesir Tutup Perbatasan Gaza


Ilustrasi, Polisi Israel terlibat bentrok dengan warga Palestina di pos pemeriksaan Hawara, sebelah selatan kota Jalur Gaza Nablus. Sejak pengakuan AS atas Yerusalem sebagai ibu kota Israel, Palestina melakukan protes hingga berujung kerusuhan. (8/12/2017)(JAAFAR ASHTIYEH/AFP)

Mesir mengatakan menutup perbatasan dengan jalur Gaza di Rafah mulai Senin (23/8). Penutupan ini dikatakan sudah diinformasikan dengan pihak Gaza.

“Kami telah diinformasikan oleh otoritas Mesir bahwa perbatasan Rafah akan ditutup besok, di kedua arah,” kata juru bicara dari kementerian dalam negeri Gaza, Iyad al-Bozom, disitat dari AFP.

Sumber di Mesir juga mengonfirmasi keputusan itu dan mengatakan penutupan dilakukan sampai pemberitahuan selanjutnya. Tidak ada detail mengenai alasan penutupan.

Rafah adalah satu-satunya titik perbatasan yang tidak dikontrol Israel. Mesir telah membuka Rafah pada Mei yang digunakan untuk jalur evakuasi warga Gaza yang terluka ke rumah sakit di Mesir.

Pembukaan itu dilakukan setelah 11 hari baku tembak antara roket Hamas dan serangan udara Israel.

Keputusan Mesir menutup Rafah terjadi setelah terjadi aksi kekerasan antara Israel dan Palestina di perbatasan timur Gaza.

Pada Sabtu (21/8) pesawat tempur Israel menyerang Gaza. Hal ini terjadi usai militan Palestina menembaki tentara Israel dari balik perbatasan.

Aksi militan itu disulut serangan Israel pada demonstran Palestina yang memperingati pembakaran Masjid Al-Aqsa pada 52 tahun yang lalu.

slug . '" class="' . $tag->slug . '">' . $tag->name . ''; } } ?>