Connect with us

Berita

Mengikuti Manasik Haji Nabi Muhammad

Sebuah hadist berbunyi, “Ambilah dariku pelaksanaan Manasik Haji Muhammad atau ikutilah cara ibadah hajiku,” Demikian sabda Rasulullah SAW kepada para sahabat dan umat Islam pada umumnya. “Cara ibadah haji Rasulullah SAW itu sudah tentu merupakan tuntunan paling afdhal bagi umat Islam dalam melaksanakan ibadah haji,” tuli Iwan Gayo dalam karayanya “Buku Pintar Haji dan Umroh”. […]

Published

pada

Sebuah hadist berbunyi, “Ambilah dariku pelaksanaan Manasik Haji Muhammad atau ikutilah cara ibadah hajiku,” Demikian sabda Rasulullah SAW kepada para sahabat dan umat Islam pada umumnya.

“Cara ibadah haji Rasulullah SAW itu sudah tentu merupakan tuntunan paling afdhal bagi umat Islam dalam melaksanakan ibadah haji,” tuli Iwan Gayo dalam karayanya “Buku Pintar Haji dan Umroh”.

Jabir bin Abdullah ra dalam Haditsnya berkata: “Ketika Rasulullah SAW melakukan hal yang sama para sahabat termasuk kami sendiri ikut berhaji bersama beliau. Kami bersama Rasulullah SAW meninggalkan Madinah dan mengambil miqat di bir Ali (Zulhulaifah).”

Dengan memakai pakaian ihram dalam perjalanan di Zulhulaifah, beliau dan rombongan bertemu Asma binti Umais yang baru saja melahirkan putrinya ketika kemudian Muhammad bin Abu Bakar menyuruhnya menanyakan kepada Rasulullah SAW apa yang harus dilakukan seseorang yang baru melahirkan bayinya. Rasulullah SAW memerintahkan asma binti umais mandi dan memakai kembali ihramnya.

Setelah salat di masjid setempat, Rasulullah SAW menaiki unta kemudian menuju tempat dekat masjid yang bernama Al baida. Di sinilah Rasulullah mulai membaca Talbiyah dengan suara keras dan diikuti yang lainnya.

Artinya:

“Aku datang memenuhi panggilan-Mu, Ya Allah aku datang memenuhi panggilaMu. tidak ada sekutu bagiMu, Ya Allah aku penuhi panggilanMu. Sesungguhnya segala puji dan kenikmatan milikmu semata. Segenap kerajaan untukMu. Tidak ada sekutu bagimu.”

Nabi hanya berniat untuk haji, karena belum mengetahui tentang ibadah umrah. Tentang hal itu sebagaimana hadisnya waktu itu kami hanya niat haji sebab kami belum tahu tentang umrah.

“Setelah melalui perjalanan jauh Madinah Makah, Kami sampai ke Ka’bah.”

Pada waktu itu sebelum memulai tawaf Rasulullah SAW memegang dan mencium Hajar Aswad. Rasulullah SAW berjalan cepat pada tiga putaran pertama dan setelah itu berjalan biasa. Setelah tawaf beliau pergi ke makam Ibrahim serta membaca surat al-baqarah ayat 125 yang artinya.

“Dan ingatlah ketika Kami jadikan Baitullah itu tempat berhimpun manusia untuk beribadah dan tempat yang aman. Dan jadikanlah maqam Ibrahim sebagai tempat salat. Dan kami perintahkan kepada Ibrahim dan Ismail hendaklah kalian sucikan rumahKu ini untuk orang-orang yang thawaf, itikaf rukuk dan sujud.”

Trending

Exit mobile version