Berita
Muhaimin Iskandar: PKB Dipemilu 2024 Minimal Juara Dua
AKTUALITAS.ID – Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) terus melakukan konsolidasi dan penguatan organisasi dalam rangka menyongsong Pemilihan Umum (Pemilu) 2024. Ketua Umum DPP PKB Abdul Muhaimin Iskandar (Gus Muhaimin) menyatakan tekadnya agar PKB bisa memenangkan Pemilu 2024 atau minimal bisa meraih posisi dua besar. “Kita bersyukur berbagai hasil survei posisi PKB cukup bagus, ada di tiga […]
 
																								
												
												
											AKTUALITAS.ID – Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) terus melakukan konsolidasi dan penguatan organisasi dalam rangka menyongsong Pemilihan Umum (Pemilu) 2024. Ketua Umum DPP PKB Abdul Muhaimin Iskandar (Gus Muhaimin) menyatakan tekadnya agar PKB bisa memenangkan Pemilu 2024 atau minimal bisa meraih posisi dua besar.
“Kita bersyukur berbagai hasil survei posisi PKB cukup bagus, ada di tiga besar bahkan ada yang menyebutkan dua besar. Sampai pemilu nanti, kita harus memenangkan pemilu, minimal bisa rebut juara dua pada Pemilu 2024,” ujar Gus Muhaimin saat memberikan arahan secara virtual pada Pengukuhan dan Penandatanganan Pakta Integritas DPC PKB se-Sulawesi Tenggara (Sultra), serta Coaching Clinic Pencalegan Dini DPW PKB di Kota Kendari, Sultra, Sabtu (28/8/2021)
Dia menjelaskan PKB harus bisa menjadi kekuatan pembaharu dan pembeda serta menjadi jalan keluar. Serta menjadi harapan baru di tengah kondisi stagnasi politik, ekonomi, dan berbagai ancaman akibat pandemi Covid-19 saat ini. Gus Muhaimin mengajak seluruh kader, pengurus dan simpatisan PKB untuk terus bersama-sama membangun komitmen dalam rangka memenangkan PKB.
“Kalau di Sultra, kita harus bangun komitmen memenangkan PKB. Tahun 2024 kita harus ada anggota DPR RI dari Sultra,” tuturnya.
Untuk mencapai berbagai target yang ditetapkan, kata Gus Muhaimin, seluruh anggota DPR RI, DPRD I, dan DPRD II dari PKB untuk terus bekerja sesuai fungsi dan tanggungjawabnya. Dia juga meminta seluruh DPC dan DPW PKB untuk terus berinovasi untuk mencari cara-cara yang kreatif dan terjebak formalitas atau ritual.
“Hadirkan PKB secara inklusif, cair, nyambung dengan apa yang terjadi di masyarakat. Kalau bikin acara, harus betul-betul yang bisa menjadikan PKB mudah diakses, mudah ditempuh untuk berkomunikasi. Kalau memungkinkan bisa membantu apa yang dibutuhkan masyarakat,” katanya.
Dia menjelaskan komunikasi yang tepat akan memiliki dampak yang sangat luas. Komunikasi dan kehadiran PKB harus bisa menjadi jembatan masyarakat. Selain komunikasi yang efektif, kata Gus Muhaimin, PKB harus mampu menjadi jembatan dan sarana untuk menindaklanjuti harapan dan aspirasi masyarakat kepada lembaga-lembaga terkait.
“Komunikasi ini menjadi penting untuk menyerap dan menyampaikan ke pihak-pihak terkait. Misalnya aspirasi tentang penderitaan seorang petani yang tanahnya digusur, tersalurkan melalui parpol dengan tepat. Jangan didiamkan. PKB harus hadir dan membawa dan menyuarakan masalah itu. Bagaimana PKB bisa menjadi penyalur aspirasi masyarakat,” tuturnya.
- 
																	   EKBIS31/10/2025 10:30 WIB EKBIS31/10/2025 10:30 WIBHarga Komoditas Hari ini Cabai Rawit Rp40.600/Kg dan Telur Ayam Rp31.500/kg 
- 
																	   OLAHRAGA30/10/2025 23:00 WIB OLAHRAGA30/10/2025 23:00 WIBListyo Sigit Targetkan Balap Sepeda Indonesia Tembus Olimpiade 2028 
- 
																	   EKBIS30/10/2025 23:31 WIB EKBIS30/10/2025 23:31 WIBBelanja Negara di Dua Papua Capai Rp15,6 Triliun, DJPb Gencarkan Pendampingan Daerah 
- 
																	   EKBIS31/10/2025 08:30 WIB EKBIS31/10/2025 08:30 WIBRupiah Menguat Jadi Rp16.620 Per Dolar AS 
- 
																	   NASIONAL31/10/2025 05:30 WIB NASIONAL31/10/2025 05:30 WIBJaga “Choke Point”, Indonesia Akan Produksi 30 Kapal Selam Nirawak 
- 
																	   NASIONAL31/10/2025 09:00 WIB NASIONAL31/10/2025 09:00 WIBPrabowo: Cari Skema Terbaik Atasi Whoosh 
- 
																	   OLAHRAGA31/10/2025 11:00 WIB OLAHRAGA31/10/2025 11:00 WIBJanice/Aldila Melaju ke Perempat Final WTA 250 
- 
																	   POLITIK31/10/2025 11:30 WIB POLITIK31/10/2025 11:30 WIBAnggota DPR: Penurunan BPIH Harus Diikuti Dengan Mutu Pelayanan Haji 

 
																	
																															 
									 
																	 
									 
																	 
									 
																	 
									 
																	 
									 
																	 
									 
																	 
											 
											 
											 
											 
											